GILLNET
Agar usaha penangkapan ikan dengan
menggunakan jaring gillnet ini dapat lancar dan pada saat setting atau holling
tidak mengganggu dalam operasional maka
dalam usaha ini perlu dilakukan 6 kunci sukses yang harus dipenuhi dalam
persyaratan pembuatannya atau dalam menggunakannya. Baiklah pada kesempatan ini
akan saya jelaskan dibawah ini.
Lanjut.
- Kekuatan dari benang (rigidity of twine)
- Ketegangan Rentangan Tubuh Jaring
- Tingkat Pengkerutan (shortening / shringkage)
- Tinggi jaring
- Ukuran mata jaring (mesh size) dan Besar Ikan
- Warna Jaring.
Seharusnya “lembut tidak kaku”
Terutama untuk menangkap ikan dengan cara
entangled.
Bahan yang digunakan biasanya; cotton,
hennep, linen, amylan, nylon, koremona dll. Yang mempunyai fibres yang lembut.
Caranya dengan memperkecil diameter benang
atau jumlah pintalan dikurangi.
2.
Ketegangan Rentangan Tubuh Jaring
Ketegangan rentangan, akan mengakibatkan
terjadinya tension baik pada float line maupun pada tubuh jaring, maka akan ada
pengaruh terhadap jumlah hasil tangkapan (catch). Jika jaring direntangkan
terlalu tegang, maka ikan sukar terjerat dan ikan yang sudah terjeratpun akan
mudah lepas. Ketegangan rentangan jaring akan ditentukan oleh bouyancy dar
float, berat tubuh jaring. Tali temali, sinking force dari sinker dan
shortening.
3.Tingkat
Pengkerutan (shortening / shringkage)
Yaitu beda panjang tubuh jaring dalam
keadaan tegang sempurna (stretch) dengan panjang jaring setelah diikatkatkan
pada float line dan sinker line. Shortening disebutkan dalam persen (%). Contoh:
Panjang jaring utama (webbing) = 100 m. Setelah jadi jaring yang panjang float
line dan sinker linenya = 70 m, maka shorteningnya adalah 30 %.
Untuk gillnet yang ikannya tertangkap secara
gilled, nilai shortening sekitar 30 – 40 %, sedangkan untuk ikan yang
tertangkapnya secara entangled shorteningnya sekitar 35 – 60 %.
4.Tinggi
jaring (mesh depth)
Ialah jarak dari float line ke sinker line
pada saat jaring dipasang di perairan. Disebut dalam jumlah mata jaring ataupun
meter. Persamaannya : Md = m x n √ 2 S – S ² Dimana : Md = tinggi jaring m =
mata jaring n = jumlah mata jaring ke arah dalam S = shortening
5.
Ukuran mata jaring (mesh size) dan Besar Ikan
Webbing yang terbuat dengan simpul Plat
knot, maka jumlah twine akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan simpul yang
dibuat dengan Trawler knot. Dengan semakin tebal diameter twine dan semakin
kecil mesh size yang dipergunakan. Akibat bentuk simpul, maka mata jaring pada
webbing dengan bebas akan membuka/melebar baik ke arah tegak maupun ke arah
mendatar.
6.
Warna Jaring.
Warna jaring maksudnya adalah warna dari
pada webbing jaring utama. Warna pelampung, tali dan pemberat dll. diabaikan.
Warna jaring di dalam air akan dipengaruhi oleh faktor-faktor kedalam dari
suatu perairan, transparancy, sinar matahari, sinar bulan dan faktor lainnya.
Dengan demikian, maka warna jaring hendaknya
sama dengan warna perairan, atau janganlah kontras dengan baik terhadap warna
air atau pun terhadap dasar perairan dimana jaring dipasang.
Nah
inilah penjelasan yang harus untuk memenuhi persyaratan yang akan kita
lakukan jika kita akan menggunakan
atau membuat jaring Gillnet. Jadi dengan persyaratan yang kita ketahui
maka
usaha penangkapan dengan gillnet dapat berhasil dan sukses Untuk Bisa
Dan mengerti Tentang alat tangkap Gillnet Bisa mengunjungi situs Perikanan dan Kelautan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar