Rabu, 13 Desember 2017

PENGOLAHAN KARAGINAN DARI RUMPUT LAUT

PENGOLAHAN KARAGINAN DARI RUMPUT LAUT

1. Karaginan (Skala Rumah Tangga)
a. Karaginan
Karagenan adalah senyawa hidrokoloid yang merupakan senyawa polisakarida frantai panjang yang diekstrak dari jenis rumput laut kaginofit, contohnya E.cottonii sp,Hypnea sp. Derajad kekentalan karagenan dipengaruhi oleh konsentrasi, temperature dan molekul lain yang larut dalam campuran tersebut.
b. Prosedur :
1. Rumput laut direndam dalam air tawar selama 12-24 jam, kemudian dibilas dan ditiriskan.
2. Setelah bersih rumput laut direbus dalam air dengan perbandingan rumput laut dengan air 1:15, suhu 120oC selama 15 menit. Perebusan memakai pres cooker. Selanjutnya dilakukan perebusan lagi tanpa tekanan pada suhu 100oC selama 2-3 jam.
3. Rumput laut yang lunak dihancurkan dengan blender dan ditambahkan air panas (90oC) dengan perbandingannya 1:30. Hasilnya disaring dengan dengan kain kasa halus.
4. Filtrat diendapkan dengan menambahkan metal alkohol dengan perbandingan 2.5:1, bisa juga dengan menambahkan alkohol 90%, atau membekukannya pada suhu -10oC – 6oC selama 24 – 48 jam.
5. Endapan yang bercampur alkohol disaring dengan kain kasa. Hasil saringan ini masih berupa karaginan basah. Filtrat yang beku perlu dicairkan dahulu untuk selanjutnya disaring lagi.
6. Karaginan basah dikeringkan selama 3-4 hari. Tepung karaginanan dapat diperoleh setelah proses penggilingan.

2. Semi Carragenan Refined (SCR)
a. Diskripsi Semi Carragenan Refined
Semi refined carrageenan (SRC) merupakan produk intermediate untuk mendapatkan karagenan dengan mutu yang lebih baik. Rumput laut yang digunakan adalah rumput laut jenis Eucheuma sp segar yang baru dipanen. Untuk mendapatkan kandungan karagenan yang maksimum sebaiknya rumput laut dipanen tepat 42 hari setelah budidaya.
 Bahan : Eucheuma cottonii sp segar, KOH b.

Prosedur Pengolahan
1. Pencucian rumput laut Rumput laut yang baru dipanen dicuci bersih untuk menghilangkan garam dan kotoran lainnya.
2. Perebusan Perbusan RL dalam larutan KOH 6-8% yang telah dipanaskan lebih dulu sampai mencapai suhu 80-85oC, selama 2-3 jam. Untuk konsentrasi KOH 6% waktu perebusan yang diperlukan adalah 2 jam. Volume larutan KOH yang digunakan untuk perebusan adalah 3-4 kali berat rumput laut kering. Selama perebusan dilakukan pengadukan agar panas merata.
3. Pencucian Setelah perebusan dilakukan pencucian berulang-ulang sampai air pencuci netral (pH 7). Larutan KOH bekas perebusan dapat digunakan kembali sebanyak 3-4 kali dengan konsentrasi yang diukur kembali.
4. Pemotongan Rumput laut yang sudah bersih dan netral dipotong-potong dengan ukuran 2-5 cm.
5. Pengeringan Potongan rumput laut kemudian dijemur dibawah sinar matahari selama 2-3 hari atau menggunakan mesin pengering.
6. Pengemasan Rumput laut dalam bentuk chips tersebut kemudian dikemas dalam kemasan plastik jenis PE ketebalan 0.3 mm.
SUMBER:
Sudariastuti E., 2011. Modul Pengolahan Rumput Laut. Materi Penyuluhan Perikanan: Kelompok Modul Pengolahan Ikan. Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar