Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) Strain Majalaya Kelas Benih Sebar (Ringkasan SNI 01-6132-1999)
BATASAN
Standar ini meliputi deskripsi, istilah, klasifikasi, persyaratan yang berdasarkan persyaratan kualitatif dan kuantitatif serta cara pengukuran dan pemeriksaan. Benih sebar ikan mas strain majalaya kelas benih sebar adalah keturunan pertama dari induk pokok yang memenuhi standar mutu benih sebar dan terdiri dari larva, kebul, putihan, belo dan sangkal yang telah teruji keunggulannya serta siap untuk disebarluaskan kepada petani/pengguna.
PERSYARATAN
Kualitatif
1) Larva : hasil pemijahan induk kelas induk pokok dengan induk jantan dan induk betina bukan satu keturunan; warna transparan; bentuk tubuhnormal; berenang di permukaan air menyebar di tepi wadah.
2) Kebul : benih berumur 4 hari; bagian perut berwarna putih, bagian punggung berwarna gelap; bentuk tubuh normal; berenang bergerombol di permukaan tepi wadah dan aktif; menyongsong air baru serta ekor bergerak sangat cepat sehingga tidak terlihat jelas gerakannya.
3) Putihan : benih berumur 20 hari; bagian perut berwarna putih, bagian punggung berwarna gelap hijau kelabu dan ekor berwarna terang bersinar; bentuk tubuh sempurna; mata bulat; berenang bergerombol dan aktif menyongsong air baru.
4) Belo : benih umur 40 hari bagian perut berwarna kuning, bagian punggung berwarna gelap hijau kelabu dan ekor berwarna terang bersinar; bentuk tubuh tebal, gemuk dan kepala tidak besar, mata bulat; berenang bergerombol dan aktif menyongsong arus.
5) Sangkal : benih umur 70 hari; bagian perut berwarna kuning tua, bagian punggung berwarna gelap hijau kelabu dan ekor berwarna terang bersinar; bentuk tubuh tebal, gemuk dan kepala tidak besar, mata bulat dan menonjol; berenang bergerombol dan aktif menyongsong arus.
Kuantitatif
Persyaratan kuantitatif benih ikan mas majalaya seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel : Persyaratan kuantitatif benih ikan mas majalaya
CARA PENGUKURAN DAN PEMERIKSAAN
1) Umur : ditentukan sejak telur menetas.
2) Panjang total : dari ujung mulut sampai ujung sirip ekor menggunakan penggaris atau jangka sorong, dalam milimeter atau centimeter.
3) Bobot badan : menimbang ikan per individu, dalam gram.
4) Kesehatan : a) pengambilan contoh dilakukan secara acak sebanyak 10 % dari populasi atau minimal 30 ekor untuk pengamatan visual maupun mikroskopik; b) pengamatan visual dilakukan untuk pemeriksaan gejala penyakit dan kesempurnaan morfologi ikan; c) pengamatan mikroskopik dilakukan untuk pemeriksaan jasad patogen (parasit, jamur, virus dan bakteri) di laboratorium.
5) Respon : a) mengalirkan air di wadah pemeliharaan atau penampungan, benih yang sehat akan bergerak/berenang melawan arus; b) memberikan pakan di wadah pemeliharaan atau penampungan, benih yang sehat responsif terhadap pemberian pakan; c) memberikan rangsangan pada wadah pemeliharaan atau penampungan, benih yang sehat akan bergerak menyebar dengan cepat bila ada gangguan.
REFERENSI
BSN, 1999. SNI 01-6132-1999 Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) Strain Majalaya Kelas Benih Sebar. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
https://www.google.co.id/search
Tidak ada komentar:
Posting Komentar