Senin, 27 Februari 2017

Program Kerjasama KKP-USAID

Ada 3 fokus program utama yang digarap US Agency for International Development (USAID) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui program hibah senilai USD 40 juta.  
 
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSKP) Nilanto Perbowo pada acara peluncuran program dan penandatanganan kerjasama digelar pada, Kamis (16/2) Ballroom GMB III KKP merinci ketiga fokus program itu. 
 
Pertama pengelolaan 6 juta Hektare habitat kritis kelautan dan perikanan. Kedua, pembangunan dan dukungan terhadap 15 Kawasan Konservasi Laut (KKL). Ketiga peningkatan produktivitas perikanan, keamanan pangan dan gizi, dan mata pencaharian yang berkelanjutan di 13 kabupaten di Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat.
 
Nilanto Perbowo menambahkan, Program Konservasi Laut dan Perikanan Berkelanjutan USAID terdiri dari 5 proyek, yaitu SEA, NOAA, SNAPPER, INTERPOL, dan OCEANS. 
 
“KKP berharap dapat melanjutkan kemitraan dengan Pemerintah Amerika Serikat. Program ini akan membantu menjawab tantangan penting dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di tiga provinsi yang menjadi fokus kerja,” ungkap Nilanto.
 
Nilai tambah dan Penguatan Pasar
Pengenalan program USAID Marine Conservation and Sustainable Fisheries dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Director of Environment Office USAID/ RDMA Alfred Nakatsuma dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja tentang The Oceans and Fisheries Partnership (USAID Oceans).
 
“Kita ingin meningkatkan minat pelaku usaha untuk berinvestasi di industri pengolahan hasil perikanan dan pengembangan kemitraan, utamanya di lokasi-lokasi pengembangan sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT),” jelas Sjarief.
 
Tujuannya, lanjut Sjarief, untuk meningkatkan nilai tambah, tingkat konsumsi dalam negeri, dan nilai ekspor ke berbagai negara tujuan pasar utamanya untuk 9 komoditas. Diantaranya udang, tuna, rumput laut, cakalang, rajungan/kepiting, pelagis kecil, ikan demersal, bandeng dan tilapia. 
 
Program yang diteken Direktur Misi USAID Erin McKee, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSKP) Nilanto Perbowo ini mendukung upaya Indonesia dalam meningkatkan pengelolaan perikanan berkelanjutan dan konservasi keanekaragaman hayati laut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar