Sabtu, 19 Mei 2018

Test Kit Antirax untuk Menguji Residu Boraks pada Produk Perikanan

DESKRIPSI TEKNOLOGI

Test Kit Uji Residu Boraks (Antirax) dirancang sebagai peralatan uji sederhana dan mudah yang dapat digunakan mendeteksi keberadaan boraks pada bahan makanan (padat atau cair), sehingga dapat dengan mudah digunakan para personil pengawasan mutu untuk skrining awal keberadaan borak pada produk pangan.
Test Kit Uji Residu Boraks (Antirax) dapat mendeteksi keberadaan boraks pada bahan uji cair dengan minimal deteksi 50 ppm sedangkan untuk bahan uji makanan padat limit deteksinya adalah 100 ppm. Dengan metode pewarnaan yang digunakan dalam alat ini maka tidak diperlukan instrumentasi dan keahlian khusus dalam menguji residu boraks. Dan bersarkan hasil uji penyimpanan diketahui bahwa kertas turmeric yang merupakan komponen utama penguji dalam test kit dapat tahan dismpan selama 4 bulan.
PENGERTIAN
 Test Kit Uji Residu Boraks (Antirax) Set test kit untuk mendeteksi adanya boraks pada produk makanan berbentuk padat atau cairan berupa kemasan yang berisi dua botol reagen masing-masing yaitu Reagen A, Reagen B, satu pak kertas turmeric berisi 20 lembar, dan satu syringe dengan volume 10 ml untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu.
 Kertas Turmeric Kertas saring yang dipotong-potong dengan ukuran 1 x 5 cm yang telah direndam dalam larutan curcumin.
 Boraks Suatu senyawa garam natrium (Na2B4O7.10H2O) yang larut air dan banyak digunakan untuk memperbaiki tekstur produk-produk perikanan, seperti bakso ikan, kerupuk, siomay dll. Di samping itu, boraks juga banyak digunakan sebagai pengawet kayu, antiseptik kayu dan pengontrol kecoa. Masyarakat Jawa sering menyebut senyawa ini sebagai 'Bleng'.
RINCIAN DAN APLIKASI TEKNIS
Rincian cara pengujian borax menggunakan test kit Antirax adalah sebagai berikut :
1. Bahan (sampel) yang akan diuji harus dihaluskan terlebih dahulu atau diblender (dapat ditambahkan sedikit air jika diperlukan)
2. Bahan uji yang sudah diblender lalu diambil ±10 gram (satu sendok makan) kemudianditambahkan air (± 50 ml, sekitar 10 sendok makan), kemudian dipanaskan sekitar 5 menit.
3. Sampel yang telah dingin kemudian ditambah dengan reagen A sebanyak 3 ml dandikocok sekitar 1-2 menit. Selanjutnya kertas turmeric dicelupkan ke dalam larutan dan dikeringkan dengan cara diangin-anginkan.
4. Jika warna kertas turmeric yang tercelup berubah menjadi kemerahan atau merah bataberarti bahan uji terindikasi mengandung boraks. Untuk memastikan hasil uji, kertas turmeric yang tercelup dan berubah warna tadi lalu ditetesi Reagen B dan jika terjadi perubahan warna dari merah menjadi hijau-kebiruan berarti boraks dinyatakan positif ditemukan dalam bahan yang diuji. (Cara pengujian ini disertakan dalam kemasan Test Kit)
Keterangan Tambahan:
Untuk pengujian produk berbentuk cairan, tidak perlu dilakukan preparasi bahan uji. Untuk pengujian bahan uji diambil sebanyak 50 ml dan prosedur pengujian langsung dimulai dari nomor 3 sampai selesai.
KEUNGGULAN TEKNOLOGI
1. Tingkat akurasi uji yang cukup tinggi (mendeteksi sampai 50 ppm) dan spesifikuntuk menguji boraks
2. Praktis dalam penggunaan sehingga dapat digunakan oleh setiap orang
3. Waktu analisis singkat (10 – 15 menit)
4. Tidak memerlukan instrumentasi dalam analisisnya
5. Membantu dan memudahkan proses pengujian kandungan boraks pada bahanpangan (padat atau cair) dalam rangka pengendalian dan pengawasan penyalahgunaan boraks di industri pangan
6. Menekan biaya analisis boraks yang harus dikeluarkan (biaya pengujian kualitatif boraks berkisar Rp. 30.000,00 – Rp. 60.000,00) menjadi hanya Rp. 7.500,00 per sampel.
LOKASI REKOMENDASI
Antirax mudah dan praktis digunakan bahkan oleh orang yang tidak memiliki kemampuan analisis laboratorium sehingga mudah digunakan oleh siapa saja di lapangan. Sebagai salah satu alat (tool) untuk mengawasi terjadinya penyimpangan penggunaan bahan berbahaya boraks pada produk perikanan, Antirax dapat digunakan oleh para praktisi pengawas mutu produk perikanan atau para penyuluh serta masyarakat pengolahan produk perikanan dalam membantu membrantas praktek penyalah-gunaan boraks pada produk perikanan. Tempattempat yang penting dimonitor menggunakan test kit ini adalah daerah sentra pengolahan ikan berupa produk yang diharapkan mempunyai tekstur yang kenyal seperti bakso ikan, sosis ikan, nuget ikan, dan sebagainya.
KEMUNGKINAN DAMPAK NEGATIF
Tidak ada karena pengujian tidak merusak produk yang diuji, dan test kit tidak membahayakan penguji
KELAYAKAN FINANSIAL
Biaya pengujian kualitatif boraks pada laboratorium uji berkisar Rp. 30.000 – Rp. 60.000 per contoh. Sedangkan dengan menggunakan Test Kit Uji Residu Boraks (Antirax) adalah Rp. 150.000 untuk 20 sampel maka biaya analisis boraks yang diperlukan hanya Rp. 7.500 per sampel.
TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI Produk ini dibuat seluruhnya menggunakan komponen dalam negeri.
Spesifikasi
Formula test kit boraks terdiri dari asam klorida dengan air sebagai pelarut, ammonium hidroksida dan kertas turmeric (kertas kuning). Kertas turmeric berasal dari kertas saring Whatman No 1 yang dipotong-potong dengan ukuran 1 x 5 cm kemudian direndam dalam larutan 1% curcumin dalam etanol 80% selama 1 jam, kemudian dikeringkan dalam oven 50 C sampai kering dan o selanjutnya disimpan dalam wadah tertutup bebas sinar matahari. Tes kit ini dapat digunakan untuk 20 kali pengujian sampel.
Sumber:
Murtini J. T., Heruwati E.S., dan Riyanto R., 2013. Test Kit Antirax untuk Menguji Residu Boraks pada Produk Perikanan. Buku Rekomendasi Teknologi Kelautan dan Perikanan 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan – Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar