Bagaimana membentuk Kelompok?
Sebuah kelompok berarti beberapa orang (minimal lima orang) yang datang bersama dengan dasar bebas atau sukarela, dan dengan semangat kerjasama yang diekspresikan dengan saling mencintai dan saling memandu, saudara perempuan/ laki-laki, keadilan dan kejujuran; untuk bekerja bersama dengan tujuan meraih keuntungan sosial dan ekonomi. Pembentukan kelompok bertujuan untuk peningkatan penghasilan. Dibutuhkan kelompok untuk mengatur dan memandu kegiatan, (b) untuk mempromosikan dan mendorong investasi dan tabungan,
(c) untuk pelatihan anggota dalam keahlian yang diperlukan, dan
(d) untuk menyalurkan dana yang dibutuhkan untuk usaha kecil pribadi.
Banyak alasan mengapa orang-orang bersedia bergabung dalam suatu kelompok, diantaranya adalah:
Dalam sebuah kelompok, anggota mempunyai akses untuk mendapatkan barang dan pelayanan yang lebih mudah daripada mereka memiliki usaha sendiri,
Anggota kelompok secara bersama-sama memanfaatkan sumberdaya yang langka, milik pribadi dan mereka mengaturnya sendiri dengan tujuan untuk bertarung melawan kemiskinan, kelangkaan makanan, ketidakberdayaan seseorang secara individu untuk melawan tekanan pasar, pengangguran dan harga diri yang rendah,
Kelompok dapat belajar tentang usaha perikanan bersama-sama, meningkatkan keahlian seperti manajemen usaha dan pemecahan masalah,
Kelompok berguna sebagai mekanisme penerima sumberdaya dari Pemerintah dan institusi pengembangan lainnya
Melalui kelompok, anggota dapat mengurangi kelalaian melalui pengambilan resiko bersama dan mampu menyediakan saluran untuk informasi.
Oleh karena itu tugas penyuluh sebagai penggerak di masyarakat adalah untuk meningkatkan motivasi dan tindakan komunitas masyarakat serta kelompok agar mengetahui arti dari mengumpulkan upaya dalam memecahkan masalah yang terlihat mustahil dipecahkan dengan upaya sendiri, namun secara sukarela akan memberikan upaya mereka di dalam kelompok.
Alasan utama pembentukan sebuah kelompok adalah interaksi fisik yang didasarkan atas suatu kebutuhan atau masalah. Semakin tinggi tingkatan seseorang untuk berbagi aktivitas mereka akan semakin berinteraksi dan semakin tinggi kemungkinan mereka untuk membentuk sebuah kelompok. Interaksi memungkinankan seseorang untuk menemukan minat, kesukaan dan ketidaksukaan, sikap atau perasaan yang umum.
Ada faktor lain yang mendorong pembentukan kelompok, seperti:
Pendekatan fisik: Orang-orang yang tinggal di desa yang sama akan membentuk satu kelompok daripada orang-orang yang tinggal di desa lain,
Ketertarikan fisik: Individu yang saling tertarik secara fisik satu dengan yang lain akan cenderung membentuk kelompok, misalnya anak-anak muda yang penuh semangat,
Penghargaan: Terpuasnya kebutuhan ekonomi dan sosial,
Dukungan sosial: mungkin diberikan oleh anggota kelompok di saat kritis.
Dalam membentuk sebuah kelompok untuk meningkatkan penghasilan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni:
Keanggotaan harus bersifat terbuka dan sukarela
Tidak ada campur tangan dengan politik dan agama
Anggota harus bersama merasakan bahwa mereka ingin membentuk sebuah kelompok untuk meraih tujuan mereka
Kelompok haruslah dikontrol secara demokratis oleh anggota umum
Anggota harus diinformasikan dan diberitahu.
Keahlian dan sikap pribadi penyuluh, sebagai penggerak, dalam membentuk sebuah kelompok juga sangat penting. Sebagai penggerak, seorang penyuluh membutuhkan:
Kesabaran: Orang-orang cenderung untuk berubah secara perlahan; jangan mencoba untuk terlalu mempercepat proses
Empati: Penyuluh membutuhkan pengertian tentang anggota masyarakat dan masalah-masalah yang dihadapi mereka; kemampuan untuk melihat dari segi pandang mereka
Pengetahuan Bisnis: Penyuluh membutuhkan pengertian bisnis secara cermat tentang aktifitas kelompok di masa yang akan datang, dan kemampuan untuk menjelaskannya secara sederhana
Komitmen: Penyuluh harus yakin secara cermat tentang nilai tindakan yang dilakukan dan kemauan untuk melakukannya sebaik-baiknya
Nyata: Penyuluh harus dapat memberikan bantuan secara nyata
Menghormati: Masyarakat mungkin miskin tetapi mereka tidaklah bodoh dan recent the “big master” dan mungkin mempunyai kecenderungan untuk ingin tahu “tentang semuanya”; pendekatan
Kejujuran dan Integritas: Sebagai penggerak, reputasi seorang penyuluh merupakan modal terpenting
Membentuk sebuah kelompok membutuhkan waktu dan keahlian. Penyuluh harus melakukan kunjungan secara berkala ke masyarakat dimana kelompok tersebut dibentuk dan memberikan waktu untuk berbincang-bincang dengan mereka dan mencoba untuk mengenal mereka lebih jauh. Kesuksesan dan kelanjutan kelompok sangat sulit untuk dibentuk.
Langkah-langkah dibawah ini sebaiknya dilakukan untuk mengetahui ketertarikan orang-orang untuk membentuk sebuah kelompok dalam masyarakat:
Melakukan pertemuan dengan Pejabat Daerah dan Tetua Masyarakat (Pendekatan dengan ketua daerah, dan tetua masyarakat untuk memperkenalkan program dan meminta untuk melakukan sebuah pertemuan dengan seluruh anggota masyarakat yang tertarik)
Melakukan pertemuan dengan anggota masyarakat (Melakukan pertemuan dengan anggota masyarakat untuk mendiskusikan misi secara keseluruhan; apa yang ingin dilakukan, kelompok seperti apa yang ingin dibentuk)
Melakukan pertemuan dengan Anggota yang Tertarik (Menentukan tanggal lain untuk bertemu dengan anggota (pria dan wanita) dari masyarakat yang tertarik dan mau berpartisipasi dalam program. Catat nama, alamat, umur dan aktifitas yang mereka lakukan termasuk tingkatan aktifitas)
Syarat-syarat Keanggotaan Kelompok:
Anggota dari sebuah kelompok mungkin terdiri dari kedua jenis kelamin, minimal 18 tahun, dengan tujuan yang umum (misal untuk menjadi wiraswastawan bebas),
terikat dalam aktitifas yang sama atau berhubungan, dan
berkemauan untuk berkumpul dan bekerja bersama.
Sebuah kelompok dapat lebih aktif dan kuat jika anggotanya telah terikat dalam suatu aktifitas, dapat menerima anggota kelompok lain, bertanggung jawab, mengerti dan berbagi tujuan untuk mengentaskan kemiskinan, jujur dan berperilaku baik serta bekerja keras.
Menghindari orang-orang dengan karakteristik yang dapat menyebabkan kerusakan dan kegagalan sebuah kelompok seperti pemabuk, memiliki ketagihan obat-obatan, penghutang buruk, pemalas dan tidak jujur.
Sebagai penyuluh, bukan tugas kita untuk mendikte siapa yang seharusnya dan tidak seharusnya tergabung dalam kelompok. Penyuluh hanya perlu membimbing kelompok dalam pembentukannya saja. Orang-orang dengan karakteristik negatif cenderung untuk meninggalkan pembentukan kelompok dan mereka yang memiliki atribut yang positif cenderung untuk bergabung. Ketika ada anggota yang komplain karena mereka tidak diikutkan dalam suatu Kelompok, maka penyuluh secara mudah dapat mengatakan alasannya adalah karena mereka tidak disetujui sebagai anggota kelompok setelah dilakukan rapat kelompok.
Sumber:
Bartle, P, PhD. 2007. Community Empowerment Collective Module. Diterjemahkan oleh Arny Wahyuni. (http://cec.vcn.bc.ca)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar