Budidaya Ikan Nila
Cara budidaya ikan nila memang berbeda dengan ikan lele yang telah
saya bahas sebelumnya, ikan lele yang harus diternak dalam kolam dengan
terpal juga peternakannya yang harus jauh dari pemukiman warga, nah
untuk pembudidayaan ikan nila ini anda tidak usah ribet seperi
itu cara nya mudah anda tinggal menyiapkan kolam tanah dan tempat
ternaknya pun tidak harus selalu jauh dari pemukiman warga jadi anda
lebih sering memantaunya. Untuk kandungan gizinya pun tidak usah
ditanyakan lagi ikan nila ini memilki kandungan nutrisi yang cukup bagi
tubuh terlebih bagi pertumbuhan anak.
Cara pembudidayaan ikan nila ini sangat mudah dikembangkan sekali
baik dibudidayakan dalam skala kecil bahkan besar-besaran. Dan untuk
pemasarannya anda jangan khawatir jenis ikan yang satu ini sangat
berkembang pesat dipasaran bahkan sampai ke luar negeri sekalipun yakni
diantaranya jepang dan singapura, nah dilihat dari prospek penjualannya
apakah anda tidak ingin memulai bisnis budidaya ikan nila ini? Disini
saya akan berbagi tips dan cara mengenai budidaya ikan lele yang
menguntungkan, yang dapat anda praktekan dalam bisnis usaha budidaya
ikan nila.
Cara budidaya atau ternak ikan nila yang menguntungkan dan sederhana
- Penempatan lokasi (kolam)
Kolam merupakan sarana utama yang perlu disiapkan dalam pembudidayaan
ikan nila, jenis-jenis kolam untuk ikan nila ini ternyata juga
berbeda-beda diantaranya yaitu :
- Kolam pemeliharaan benih
Jenis untuk kolam ini tidak lebih dari 50 – 100 meter persegi dalam
pembuatannya, kedalaman air kolamnya pun mencapai 30 – 50cm sedangkan
untuk jumlah ikannya sendiri 5-50 ekor per meter persegi, lama
pemeliharaan dalam kolam ini kira-kira 3 – 4 minggu, yaitu pada saat si
ikan berukuran 3 – 5 cm.
- Kolam pemeliharaan imduk
Kolam ini merupakan kolam yang berfungsi sebagai pemijahan, koalm ini
sebaiknya berupa kolam tanah yang luasnya berkisar antara 50 – 100
meter persegi dan kepadatan kolam induknya hanya 2ekor per meter
persegi. Untuk syaratnya kolam yang berfungsi sebagai pemijahan ini
harus memiki suhu air antara 20 – 22 derajat celcius dasar kolamnya pun
harus berpasir.
- Kolam pembesaran
Kolam pembesaran ini berfungsi sebagi tempat untukmembesarkan dan memeilihara ikan nila selepas dari kolam pendederan.
- Kolam (tempat pemberokan)
Pembesaran ikan nila dapat pula nada lakukan pada jaring apung berupa
hapa yang berukuran 1 x 2 m sampai 2 x 3 m dengan kedalaman 75 – 100cm,
ukuran hapa ini dapat anda sesuaikan dengan besar kolam yang akan anda
buat.
- Peralatan
Peralatan-peralatan yang digunakan dalam pembudidayaan ikan nila
dalam usaha pembenihan ini adalah waring, hapa, jala, seser, ember dalam
berbagai ukuran, baskom, timbangan sklaa kecil dan besar, pisau, arit
sertapiring secchi untuk mengukur kekeruhan pada air nah sedangkan untuk
peralatan yang lainnya dapat anda gunakan sebagi alat penangkap atau
memanen ikan seperti waring atau ayakan halus
- Persiapan media
Hal selanjutnya yang harus anda lakukan adalah menyiapkan berbagai
media untuk peeliharaan ikan pastinya, terutama pada tahap pemupukan dan
pengeringan. Dalam menyiapkan media pemeliharan ini yang perlu anda
lakukan adalah pengeringan kolam selama beberapa hari dan dan selama
proses pengeringann itu lakukan pengapuran untuk memerantas hama
penyakit yang akan mengganggu ternak ikan nila anda sebanyak 25 -200
gram/ meter persegi dan diberi pemupukan berupa pupuk buatan yaitu urea
dan TSP dengan kadar masing-masing pupuk 50 – 70/meter perseginya
- Pembibitan
Pemilihan bibit dan induk
Ciri-ciri bibit bila yang unggul diantaranya yaitu :
- Pertumbuhannya sangat pesat
- Resisten terhadap serangan hama penyakit
- Dapat hidup dan tumbuh dnegan baik pada lingkungan yang relatif buruk
- Mampu memproduksi benih dalam jumlah besar dan kualitas yang baik
- Sedangkan untuk ukurannya pun, ukuran ikan nila yang baik yakni berkisar antara 120 – 180 gram lebih per ekor yang berumur sekitar 4 – 5 bulan.
Adapun untuk mengetahui jenis ikan jantan dan betina adalah sebagai berikut :
Ciri-ciri ikan nila jantan :
- Warna perut lebih gelap yakni kehitam hitaman
- Warna dagu kehitam-hitaman dan kemerah-merahan
- Ujung sirip berwarna kemerah-merahana terang dan jelas
- Pada alat reproduksinya terdapat dua lubang yakni anus dan lubang sperma yang merangkap lubang urine.
- Jika perut distri[ping akan mengeluarkan cairan.
Ciri-ciri ikan betina
- Warna peut lebih putih
- Warna dagu kemerah merahan pucat tidak jelas
- Warna dagu berwarna putih
- Jika perut distriping tidak mengeluarkan cairan
- Terdapat tiga buah lubang pada alat reprosduksinya yakni dubur lubang pengeluaran telur dan lubang urine
- Penebaran benih ikan nila
Untuk ukuran ikan nila yang siap ditebar adalah jenis ikan nila yang
sudah berukuran 8 – 12 cm atau ukuran berat 30gram per ekornya, dengan
padat tebar 5 – 10 ekor per meter persegi.
- Pemberian pakan
Tumbuhnya fitoplankton, zooplankton, ataupun hewan-hewan lainnya yang
hidup diperairan seperti cacing, siput dan jentik-jentik nyamuk dapat
menjadi sumber makanan alami bagi ikan nila namun tidak hanya sebatas
makanan alami itu saja ikan nila ini juga perlu makanan tambahan berupa
pelet yang mengandung 30 – 40 persen protein dengan kandungan lemaknya
yang tidak lebih dari 3 persen. Pembentukan telur pada ikan memerlukan
bahan protein yang cukup didalam pakannya. Perlu pula ditambahkan
vitamin E dan C yang berasal dari daun daunan atau sayuran didaun iris.
- Penyakit pada ikan nila
Penyakit dari ikan nila kebanyakan adalah yang berasal dari kondisi
lingkungan kolamnya itu sendiri bisa karena terlalu padat, kekurangan
makanan dan kondisi kolamnya yang tidak terpelihra. Adapun hama dan
penyakit yang menyerang ikan nila ini yakni seperti ular, kodok,
lingsang, ucrit, dan bebeasan sedangkan beberapa penyakit yang dapat
menyerang ikan nila adalah penyakit pada permukaan kulitnya dengan
gejala bintik-bintik berwarna merah berubah warna dan tubuh si ikan
berlendir, selain pada kulit juga pada insang berupa gejala pada tutup
insang yang membengkak dan lembar insangnyapun pucat putih.
- Pemanenan
Setelah masa umur ikan berumur 4 – 6 bulan maka ikan nila panen ini
sudah dapat anda panen nah pada saat panen tital biasanya ikan nila ini
berkisar antara 50 gram per ekornya, namun ada pula yang dibawah dan
diatas beratnya. Sistem pemanenan ini dapat dilakukan secara bertahap
dimana yang dipanen nya hanya jenis ikan yang sudah siap dipasarkan,
pada tahap pertama dengan emnggunakan jaring dan setiap bulan berikutnya
secar bertahap. Nah untuk tekhnik pemanenan yang mudah dan cepat anda
bisa menggunakan tekhnik yang satu ini yakni dengan mengeringkan kolam
secara total atau sebagiannya, nah selama proses pemanenan air segarpun
perlu anda aliran agar tidak ada ikan yang mati. buat kamu yang belum
tahu asal usul informasi lengkap mengenai ikan nila ini silakan baca
Dan setelah panen selesai, kolam pemeliharaan dikeringkan dan
dilakukan persiapan kembali untuk proses pembudidayaan selanjutnya.
Wah ternyata banyak juga yah prosedur dalam pembudidayaan atau ternak
ikan nila ini, semoga informasi yang saya share ini dapat bermanfaat
bagi anda yanbg esdang mencariinf mengenai cara pembudidayaan ikan nila
yang menguntungkan, semoga dapat bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi
bagi anda untuk memulai pembudidayaan ikan nila ini
Terimakasih dan semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar