Senin, 07 November 2016

Budidaya Ikan Nila

Budidaya Ikan Nila

Cara budidaya ikan nila memang berbeda dengan ikan lele yang telah saya bahas sebelumnya, ikan lele yang harus diternak dalam kolam dengan terpal juga peternakannya yang harus jauh dari pemukiman warga, nah untuk pembudidayaan ikan nila ini anda tidak usah ribet seperi itu cara nya mudah anda tinggal menyiapkan kolam tanah dan tempat ternaknya pun tidak harus selalu jauh dari pemukiman warga jadi anda lebih sering memantaunya. Untuk kandungan gizinya pun tidak usah ditanyakan lagi ikan nila ini memilki kandungan nutrisi yang cukup bagi tubuh terlebih bagi pertumbuhan anak.
Cara pembudidayaan ikan nila ini sangat mudah dikembangkan sekali baik dibudidayakan dalam skala kecil bahkan besar-besaran. Dan untuk pemasarannya anda jangan khawatir jenis ikan yang satu ini sangat berkembang pesat dipasaran bahkan sampai ke luar negeri sekalipun yakni diantaranya jepang dan singapura, nah dilihat dari prospek penjualannya apakah anda tidak ingin memulai bisnis budidaya ikan nila ini? Disini saya akan berbagi tips dan cara mengenai budidaya ikan lele yang menguntungkan, yang dapat anda praktekan dalam bisnis usaha budidaya ikan nila.

Cara budidaya atau ternak ikan nila yang menguntungkan dan sederhana

  1. Penempatan lokasi (kolam)


cara budidaya ikan nila
Kolam untuk budidaya ikan nila
Kolam merupakan sarana utama yang perlu disiapkan dalam pembudidayaan ikan nila, jenis-jenis kolam untuk ikan nila ini ternyata juga berbeda-beda diantaranya yaitu :
  • Kolam pemeliharaan benih
Jenis untuk kolam ini tidak lebih dari 50 – 100 meter persegi dalam pembuatannya, kedalaman air kolamnya pun mencapai 30 – 50cm sedangkan untuk jumlah ikannya sendiri 5-50 ekor per meter persegi, lama pemeliharaan dalam kolam ini kira-kira 3 – 4 minggu, yaitu pada saat si ikan berukuran 3 – 5 cm.
  • Kolam pemeliharaan imduk
Kolam ini merupakan kolam yang berfungsi sebagai pemijahan, koalm ini sebaiknya berupa kolam tanah yang luasnya berkisar antara 50 – 100 meter persegi dan kepadatan kolam induknya hanya 2ekor per meter persegi. Untuk syaratnya kolam yang berfungsi sebagai pemijahan ini harus memiki suhu air antara 20 – 22 derajat celcius dasar kolamnya pun harus berpasir.
  • Kolam pembesaran
Kolam pembesaran ini berfungsi sebagi tempat untukmembesarkan dan memeilihara ikan nila selepas dari kolam pendederan.
  • Kolam (tempat pemberokan)
Pembesaran ikan nila dapat pula nada lakukan pada jaring apung berupa hapa yang berukuran 1 x 2 m sampai 2 x 3 m dengan kedalaman 75 – 100cm, ukuran hapa ini dapat anda sesuaikan dengan besar kolam yang akan anda buat.
  1. Peralatan
budidaya ikan nila
peralatan budidaya ikan nila


Peralatan-peralatan yang digunakan dalam pembudidayaan ikan nila dalam usaha pembenihan ini adalah waring, hapa, jala, seser, ember dalam berbagai ukuran, baskom, timbangan sklaa kecil dan besar, pisau, arit sertapiring secchi untuk mengukur kekeruhan pada air nah sedangkan untuk peralatan yang lainnya dapat anda gunakan sebagi alat penangkap atau memanen ikan seperti waring atau ayakan halus
  1. Persiapan media
Persiapan media untuk ternak ikan nila
Persiapan media untuk ternak ikan nila


Hal selanjutnya yang harus anda lakukan adalah menyiapkan berbagai media untuk peeliharaan ikan pastinya, terutama pada tahap pemupukan dan pengeringan. Dalam menyiapkan media pemeliharan ini yang perlu anda lakukan adalah pengeringan kolam selama beberapa hari dan dan selama proses pengeringann itu lakukan pengapuran untuk memerantas hama penyakit yang akan mengganggu ternak ikan nila anda sebanyak 25 -200 gram/ meter persegi dan diberi pemupukan berupa pupuk buatan yaitu urea dan TSP dengan kadar masing-masing pupuk 50 – 70/meter perseginya
  1. Pembibitan
Pembibitan untuk budidaya ikan nila
Pembibitan untuk budidaya ikan nila


Pemilihan bibit dan induk
Ciri-ciri bibit bila yang unggul diantaranya yaitu :
  • Pertumbuhannya sangat pesat
  • Resisten terhadap serangan hama penyakit
  • Dapat hidup dan tumbuh dnegan baik pada lingkungan yang relatif buruk
  • Mampu memproduksi benih dalam jumlah besar dan kualitas yang baik
  • Sedangkan untuk ukurannya pun, ukuran ikan nila yang baik yakni berkisar antara 120 – 180 gram lebih per ekor yang berumur sekitar 4 – 5 bulan.
Adapun untuk mengetahui jenis ikan jantan dan betina adalah sebagai berikut :
Ciri-ciri ikan nila jantan :
  • Warna perut lebih gelap yakni kehitam hitaman
  • Warna dagu kehitam-hitaman dan kemerah-merahan
  • Ujung sirip berwarna kemerah-merahana terang dan jelas
  • Pada alat reproduksinya terdapat dua lubang yakni anus dan lubang sperma yang merangkap lubang urine.
  • Jika perut distri[ping akan mengeluarkan cairan.
Ciri-ciri ikan betina
  • Warna peut lebih putih
  • Warna dagu kemerah merahan pucat tidak jelas
  • Warna dagu berwarna putih
  • Jika perut distriping tidak mengeluarkan cairan
  • Terdapat tiga buah lubang pada alat reprosduksinya yakni dubur lubang pengeluaran telur dan lubang urine
  1. Penebaran benih ikan nila
Penebaran benih ikan nila
Penebaran benih ikan nila


Untuk ukuran ikan nila yang siap ditebar adalah jenis ikan nila yang sudah berukuran 8 – 12 cm atau ukuran berat 30gram per ekornya, dengan padat tebar 5 – 10 ekor per meter persegi.
  1. Pemberian pakan
Pemberian pakan ikan nila
Pemberian pakan ikan nila


Tumbuhnya fitoplankton, zooplankton, ataupun hewan-hewan lainnya yang hidup diperairan seperti cacing, siput dan  jentik-jentik nyamuk dapat menjadi sumber makanan alami bagi ikan nila namun tidak hanya sebatas makanan alami itu saja ikan nila ini juga perlu makanan tambahan berupa pelet yang mengandung 30 – 40 persen protein dengan kandungan lemaknya yang tidak lebih dari 3 persen. Pembentukan telur pada ikan memerlukan bahan protein yang cukup didalam pakannya. Perlu pula ditambahkan vitamin E dan C yang berasal dari daun daunan atau sayuran didaun iris.
  1. Penyakit pada ikan nila
cara ternak ikan nila
Penyakit pada ikan nila


Penyakit dari ikan nila kebanyakan adalah yang berasal dari kondisi lingkungan kolamnya itu sendiri bisa karena terlalu padat, kekurangan makanan dan kondisi kolamnya yang tidak terpelihra. Adapun hama dan penyakit yang menyerang ikan nila ini yakni seperti ular, kodok, lingsang, ucrit, dan bebeasan sedangkan beberapa penyakit yang dapat menyerang ikan nila adalah penyakit pada permukaan kulitnya dengan gejala bintik-bintik berwarna merah berubah warna dan tubuh si ikan berlendir, selain pada kulit juga pada insang berupa gejala pada tutup insang yang membengkak dan lembar insangnyapun pucat putih.
  1. Pemanenan
Pemanenan dari budidaya ikan nila
Pemanenan ikan nila


Setelah masa umur ikan berumur 4 – 6 bulan maka ikan nila panen ini sudah dapat anda panen  nah pada saat panen tital biasanya ikan nila ini berkisar antara 50 gram per ekornya, namun ada pula yang dibawah dan diatas beratnya. Sistem pemanenan ini dapat dilakukan secara bertahap dimana yang dipanen nya hanya jenis ikan yang sudah siap dipasarkan, pada tahap pertama dengan emnggunakan jaring dan setiap bulan berikutnya secar bertahap. Nah untuk tekhnik pemanenan yang mudah dan cepat anda bisa menggunakan tekhnik yang satu ini yakni dengan mengeringkan kolam secara total atau sebagiannya, nah selama proses pemanenan air segarpun perlu anda aliran agar tidak ada ikan yang mati. buat kamu yang belum tahu asal usul informasi lengkap mengenai ikan nila ini silakan baca 
Dan setelah panen selesai, kolam pemeliharaan dikeringkan dan dilakukan persiapan kembali untuk proses pembudidayaan selanjutnya.
Wah ternyata banyak juga yah prosedur dalam pembudidayaan atau ternak ikan nila ini, semoga informasi yang saya share ini dapat bermanfaat bagi anda yanbg esdang mencariinf mengenai cara pembudidayaan ikan nila yang menguntungkan, semoga dapat bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi bagi anda untuk memulai pembudidayaan ikan nila ini
Terimakasih dan semoga bermanfaat.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar