Minggu, 06 November 2016

Mengenal Mangrove Lebih Dekat...

Sekilas mangrove
Tumbuhan Mangrove ini memiliki kemampuan khusus yang tidak dimiliki oleh tumbuhan lain. Karna tumbuhan ini dapat hidup pada daerah yang sangat extrim, seperti kondisi tanah yang tergenang, kadar garam yang tinggi, serta kondisi tanah yang kurang stabil. Dengan lingkungan seperti itu maka mangrove mengembangkan adaptasi seperti mekanisme metabolisme yang sangat aktif untuk mengeluarkan kadar garam dari dalam jaringan tubuh, Sistem akar nafas untuk mendapatkan Oksigen, Akar yang kuat untuk menahan hantaman gelombang pasang, dan lain sebagainya.


Ekosistem Mangrove

Hutan mangrove adalah sebutan untuk sekelompok tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut pantai. Hutan mangrove dikenal juga dengan istilah tidal forest, coastal woodland, vloedbosschen, atau juga hutan payau. Kita sering menyebut hutan di pinggir pantai tersebut sebagai hutan bakau. Sebenarnya, hutan tersebut lebih tepat dinamakan hutan mangrove. Istilah 'mangrove' digunakan sebagai pengganti istilah bakau untuk menghindarkan kemungkinan salah pengertian dengan hutan yang terdiri atas pohon bakau Rhizophora spp. Karena bukan hanya pohon bakau yang tumbuh di sana. Selain bakau, terdapat banyak jenis tumbuhan lain yang hidup di dalamnya.
Ciri-ciri terpenting dari Ekosistem hutan mangrove, terlepas dari habitatnya yang unik, adalah :
  • memiliki jenis pohon yang relatif sedikit;
  • memiliki akar tidak beraturan (pneumatofora) misalnya seperti jangkar melengkung dan menjulang pada bakau Rhizophora spp., serta akar yang mencuat vertikal seperti pensil pada pidada Sonneratia spp. dan pada api-api Avicennia spp.;
  • memiliki biji (propagul) yang bersifat vivipar atau dapat berkecambah di pohonnya, khususnya pada Rhizophora;
  • memiliki banyak lentisel pada bagian kulit pohon.
Sedangkan tempat hidup hutan mangrove merupakan habitat yang unik dan memiliki ciri-ciri khusus, diantaranya adalah :
  • tanahnya tergenang air laut secara berkala, baik setiap hari atau hanya tergenang pada saat pasang pertama;
  • tempat tersebut menerima pasokan air tawar yang cukup dari darat;
  • daerahnya terlindung dari gelombang besar dan arus pasang surut yang kuat;
  • airnya berkadar garam (bersalinitas) payau (2 - 22 o/oo) hingga asin. 

  • Ciri Fisik Mangrove

  • Hutan mangrove mempunyai tajuk yang rata dan rapat serta memiliki jenis pohon yang selalu berdaun. Keadaan lingkungan di mana hutan mangrove tumbuh, mempunyai faktor-faktor yang ekstrim seperti salinitas air tanah dan tanahnya tergenang air terus menerus. Meskipun mangrove toleran terhadap tanah bergaram (halophytes), namun mangrove lebih bersifat facultative daripada bersifat obligative karena dapat tumbuh dengan baik di air tawar. Hal ini terlihat pada jenis Bruguiera sexangula, Bruguiera gymnorrhiza, dan Sonneratia caseolaris yang tumbuh, berbuah dan berkecambah di Kebun Raya Bogor dan hadirnya mangrove di sepanjang tepian sungai Kapuas, sampai ke pedalaman sejauh lebih 200 km, di Kalimantan Barat. Mangrove juga berbeda dari hutan darat, dalam hal ini jenis-jenis mangrove tertentu tumbuh menggerombol di tempat yang sangat luas. Disamping Rhizophora spp., jenis penyusun utama mangrove lainnya dapat tumbuh secara "coppice”. Asosiasi hutan mangrove selain terdiri dari sejumlah jenis yang toleran terhadap air asin dan lingkungan lumpur, bahkan juga dapat berasosiasi dengan hutan air payau di bagian hulunya yang hampir seluruhnya terdiri atas tegakan nipah Nypa fruticans.


    Type Vegetasi

    Secara Umum mangrove terbagi menjadi 4 zona, yaitu

    1. Zona Mangrove terbuka : Mangrove yang berada didaerah yang beradapan dengan laut.
    2. Zona Mangrove Menengah : Zona ini berada di belakan zona mangrove terbuka.
    3. Zona Mangrove Payau :pa Mangrove yang berada didaerah sungai yang berair payau hingga hampir mendekati air tawar.
    4. Zona Mangrove Daratan : MAngrove yang berada di perairan panyau atau hampir tawar dibelakang jalur hijau mangrove yang sebenarnya.

    Manfaat Magrove  
    Secara Fisik
  • Penahan abrasi pantai.
  • Penahan intrusi (peresapan) air laut.
  • Penahan angin.
  • Menurunkan kandungan gas karbon dioksida (CO2) di udara, dan bahan-bahan pencemar di perairan rawa pantai.
Secara Biologi
  • Tempat hidup (berlindung, mencari makan, pemijahan dan asuhan) biota laut seperti ikan dan udang).
  • Sumber bahan organik sebagai sumber pakan konsumen pertama (pakan cacing, kepiting dan golongan kerang/keong), yang selanjutnya menjadi sumber makanan bagi konsumen di atasnya dalam siklus rantai makanan dalam suatu ekosistem.
  • Tempat hidup berbagai satwa liar, seperti monyet, buaya muara, biawak dan burung.
Secara Sosial Ekonomi
  • Tempat kegiatan wisata alam (rekreasi, pendidikan dan penelitian).
  • Penghasil kayu untuk kayu bangunan, kayu bakar, arang dan bahan baku kertas, serta daun nipah untuk pembuatan atap rumah.
  • Penghasil tannin untuk pembuatan tinta, plastik, lem, pengawet net dan penyamakan kulit.
  • Penghasil bahan pangan (ikan/udang/kepiting, dan gula nira nipah), dan obat-obatan (daun Bruguiera sexangula untuk obat penghambat tumor, Ceriops tagal dan Xylocarpus mollucensis untuk obat sakit gigi, dan lain-lain).
  • Tempat sumber mata pencaharian masyarakat nelayan tangkap dan petambak., dan pengrajin atap dan gula nipah.

Daerah penyebaran mangrove dan jenis mangrove di Indonesia.

Vegetasi Mangrove di Indonesia
Berikut adalah vegetasi mangrove yang ada di beberapa provinsi, yang termasuk dalam wilayah kerja Balai Pengelolaan Hutan Mangrove Wilayah I.
Vegetasi Mangrove Provinsi Banten
Terdapat 6 (enam) jenis mangrove sejati antara lain dari famili Avicenniaceae (Avicennia alba, Avicennia marina), Rhizophoraceae (Bruguiera gymnorrhyza, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata) dan Sonneratiaceae (Sonneratia alba).
Vegetasi Mangrove Provinsi DKI Jakarta


No
Jenis
Famili
Komponen
1
Avicennia marina
AVICENNIACEAE
Mayor
2
Baringtonia asiatica
LECYTHIDACEAE
Asosiasi
3
Casuarina equisetifolia
-
-
4
Excoecaria agalocha
EUPHORBIACEAE
Minor
5
Pemphis acidula
LYTRHACEAE
Minor
6
Rhizophora mucronata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
7
Rhizophora stylosa
RHIZOPHORACEAE
Mayor
8
Sonneratia alba
SONNERATIACEAE
Mayor
9
Sonneratia caseolaris
SONNERATIACEAE
Mayor
10
Thespesia populnea
MALVACEAE
Minor
11
Xylocarpus granatum
MELIACEAE
Minor
Vegetasi Mangrove Provinsi Gorontalo
Jenis mangrove yang ditemukan antara lain dari famili Rhizophoraceae (Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, Ceriops tagal, Bruguiera gymnorrhyza), Avicenniaceae (Avicennia marina, Avicennia lanata), Sonneratiaceae (Sonneratia alba), Palmae (Nypa fruticans), Malvaceae (Thespesia populnea) dan Aizoaceae (Sesuvium portuculastrum)
Vegetasi Mangrove Provinsi Papua Barat
No
Jenis
Famili
Komponen
1
Acanthus illicifolius
ACHANTACEAE
Asosiasi
2
Acrostichum aureum
PTERIDACEAE
Minor
3
Aegiceras corniculatum
MYRSINACEAE
Minor
4
Avicennia alba
AVICENNIACEAE
Mayor
5
Avicennia lanata
AVICENNIACEAE
Mayor
6
Avicennia marina
AVICENNIACEAE
Mayor
7
Avicennia officinalis
AVICENNIACEAE
Mayor
8
Bruguiera cylindrica
RHIZOPHORACEAE
Mayor
9
Bruguiera gymnorrhyza
RHIZOPHORACEAE
Mayor
10
Bruguiera parviflora
RHIZOPHORACEAE
Mayor
11
Bruguiera sexangula
RHIZOPHORACEAE
Mayor
12
Ceriops decandra
RHIZOPHORACEAE
Mayor
13
Ceriops tagal
RHIZOPHORACEAE
Mayor
14
Heritiera littolaris
STERCULIACEAE
Minor
15
Lumnitzera littorea
COMBRETACEAE
Mayor
16
Lumnitzera racemosa
COMBRETACEAE
Mayor
17
Nypa fruticans
PALMAE
Mayor
18
Pandanus tectorius
PANDANACEAE
Asosiasi
19
Rhizophora apiculata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
20
Rhizophora lamarckii
RHIZOPHORACEAE
Minor
21
Rhizophora mucronata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
Vegetasi Mangrove Provinsi Papua Barat lanjutan
No
Jenis
Famili
Komponen
22
Rhizophora stylosa
RHIZOPHORACEAE
Mayor
23
Sonneratia alba
SONNERATIACEAE
Mayor
24
Sonneratia caseolaris
SONNERATIACEAE
Mayor
25
Terminalia catappa
COMBRETACEAE
Asosiasi
26
Xylocarpus granatum
MELIACEAE
Minor
27
Xylocarpus mollucensis
MELIACEAE
Minor












Vegetasi Mangrove Provinsi Jawa Tengah
No
Jenis
Famili
Komponen
1
Avicennia alba
AVICENNIACEAE
Mayor
2
Avicennia marina
AVICENNIACEAE
Mayor
3
Bruguiera cylindrica
RHIZOPHORACEAE
Mayor
4
Bruguiera gymnorrhyza
RHIZOPHORACEAE
Mayor
5
Bruguiera sexangula
RHIZOPHORACEAE
Mayor
6
Ceriops decandra
RHIZOPHORACEAE
Mayor
7
Ceriops tagal
RHIZOPHORACEAE
Mayor
8
Lumnitzera littorea
COMBRETACEAE
Mayor
9
Lumnitzera racemosa
COMBRETACEAE
Mayor
10
Rhizophora apiculata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
11
Rhizophora mucronata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
12
Rhizophora stylosa
RHIZOPHORACEAE
Mayor
13
Sonneratia alba
SONNERATIACEAE
Mayor
14
Sonneratia caseolaris
SONNERATIACEAE
Mayor
15
Sonneratia ovata
SONNERATIACEAE
Mayor
16
Xylocarpus granatum
MELIACEAE
Minor
17
Xylocarpus mollucensis
MELIACEAE
Minor

Vegetasi Mangrove Provinsi Jawa Timur
Vegetasi mangrove yang ada hanya sebatas jenis-jenis mangrove yang digunakan dalam kegiatan rehabilitasi lahan mangrove saja. Jenis-jenis yang digunakan dalam kegiatan rehabilitasi tersebut antara lain dari famili Rhizophoraceae (Bruguiera gymnorrhyza, Rhizophora mucronata) dan famili Avicenniaceae (Avicennia marina).

Vegetasi Mangrove Provinsi Jawa Barat
Jenis vegetasi mangrove yang teridentifikasi antara lain dari famili Avicenniaceae (Avicennia marina), famili Rhizophoraceae (Bruguiera gymnorrhyza, Rhizophora stylosa), famili Sonneratiaceae (Sonneratia alba) dan famili Meliaceae (Xylocarpus granatum), famili Rhizophoraceae (Rhizophora mucronata, Bruguiera gymnorrhyza), famili Avicenniaceae (Avicennia alba, Avicennia marina), famili Sonneratiaceae (Sonneratia alba), famili Meliaceae (Xylocarpus granatum) dan famili Myrsinaceae (Aegiceras corniculatum)

Vegetasi Mangrove Provinsi Maluku
No
Jenis
Famili
Komponen
1
Achrosticum aureum
PTERIDACEAE
Minor
2
Aegiceras corniculatum
MYRSINACEAE
Minor
3
Ageratum conicoides
-
-
4
Avicennia sp
AVICENNIACEAE
Mayor
5
Bruguiera gymnorrhyza
RHIZOPHORACEAE
Mayor
6
Bruguiera parviflora
RHIZOPHORACEAE
Mayor
7
Callophyllum inophyllum
GUTTIFERAE
Asosiasi
8
Cananga ordorata
APOCYNACEAE
-
9
Cerbera manghas
APOCYNACEAE
Asosiasi
10
Ceriops decandra
RHIZOPHORACEAE
Mayor
11
Ceriops tagal
RHIZOPHORACEAE
Mayor
12
Excoecaria agalocha
EUPHORBIACEAE
Minor
13
Ficus benyamina
MORACEAE
-
14
Hibiscus tilliaceus
MALVACEAE
Asosiasi
15
Intsia bijuga
LEGUMINOSAE
-
16
Ipomea pes-caprae
CONVOLVULACEAE
Asosiasi
17
Lumnitzera littorea
COMBREATCEAE
Mayor
18
Melalueca leucadendron
MYRTACEAE
-
19
Metroxilon sago
PALMAE
-
20
Nypa fruticans
PALMAE
Mayor
21
Osbornia octodonta
MYRTACEAE
Minor
22
Palaqium sp
-
-
23
Pandanus sp
PANDANACEAE
Asosiasi
24
Rhizophora apiculata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
25
Rhizophora lamarckii
RHIZOPHORACEAE
Minor
26
Rhizophora mucronata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
27
Rhizophora stylosa
RHIZOPHORACEAE
Mayor
28
Schypiphora hydrophylacea
RUBIACEAE
Minor
29
Sonneratia alba
SONNERATIACEAE
Mayor
30
Sonneratia caseolaris
SONNERATIACEAE
Mayor
31
Xylocarpus granatum
MELIACEAE
Minor
32
Xylocarpus mollucensis
MELIACEAE
Minor
Vegetasi Mangrove Provinsi Maluku Utara
No
Jenis
Famili
Komponen
1
Achrosticum aureum
PTERIDACEAE
Minor
2
Aegiceras corniculatum
MYRSINACEAE
Minor
3
Ageratum conicoides
-
-
4
Avicennia sp
AVICENNIACEAE
Mayor
5
Bruguiera gymnorrhyza
RHIZOPHORACEAE
Mayor
6
Bruguiera parviflora
RHIZOPHORACEAE
Mayor
7
Callophyllum inophyllum
GUTTIFERAE
Asosiasi
8
Cananga ordorata
APOCYNACEAE
-
9
Cerbera manghas
APOCYNACEAE
Asosiasi
10
Ceriops decandra
RHIZOPHORACEAE
Mayor
11
Ceriops tagal
RHIZOPHORACEAE
Mayor
12
Excoecaria agalocha
EUPHORBIACEAE
Minor
13
Ficus benyamina
MORACEAE
-
14
Hibiscus tilliaceus
MALVACEAE
Asosiasi
15
Intsia bijuga
LEGUMINOSAE
-
16
Ipomea pes-caprae
CONVOLVULACEAE
Asosiasi
17
Lumnitzera littorea
COMBREATCEAE
Mayor
18
Melalueca leucadendron
MYRTACEAE
-
19
Metroxilon sago
PALMAE
-
20
Nypa fruticans
PALMAE
Mayor
21
Osbornia octodonta
MYRTACEAE
Minor
22
Palaqium sp
-
-
23
Pandanus sp
PANDANACEAE
Asosiasi
24
Rhizophora apiculata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
25
Rhizophora lamarckii
RHIZOPHORACEAE
Minor
26
Rhizophora mucronata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
27
Rhizophora stylosa
RHIZOPHORACEAE
Mayor
28
Schypiphora hydrophylacea
RUBIACEAE
Minor
29
Sonneratia alba
SONNERATIACEAE
Mayor
30
Sonneratia caseolaris
SONNERATIACEAE
Mayor
31
Xylocarpus granatum
MELIACEAE
Minor
32
Xylocarpus mollucensis
MELIACEAE
Minor
Vegetasi Mangrove Provinsi NTB
No
Jenis
Famili
Komponen
1
Avicennia alba
Avicenniaceae
Mayor
2
Avicennia lanata
Avicenniaceae
Mayor
3
Avicennia marina
Avicenniaceae
Mayor
4
Avicennia officinalis
Avicenniaceae
Mayor
5
Bruguiera cylindrical
Rhizophoraceae
Mayor
6
Bruguiera gymnorrhyza
Rhizophoraceae
Mayor
7
Ceriops decandra
Rhizophoraceae
Mayor
8
Ceriops tagal
Rhizophoraceae
Mayor
9
Excoecaria agalocha
Euphorbiaceae
Minor
10
Lumnitzera racemosa
Combretaceae
Mayor
11
Nypa fruticans
Palmae
Mayor
12
Rhizophora apiculata
Rhizophoraceae
Mayor
13
Rhizophora mucronata
Rhizophoraceae
Mayor
14
Rhizophora stylosa
Rhizophoraceae
Mayor
15
Sonneratia alba
Sonneratiaceae
Mayor
16
Sonneratia caseolaris
Sonneratiaceae
Mayor
17
Xylocarpus granatum
Meliaceae
Minor
Vegetasi Mangrove Provinsi NTT
No
Jenis
Famili
Komponen
1
Aegialitis annulata
-
Minor
2
Aegiceras corniculatum
MYRSINACEAE
Minor
3
Avicennia alba
AVICENNIACEAE
Mayor
4
Avicennia lanata
AVICENNIACEAE
Mayor
5
Avicennia marina
AVICENNIACEAE
Mayor
6
Excoecaria agalocha
EUPHORBIACEAE
Minor
7
Heritiera littolaris
STERCULIACEAE
Minor
8
Hibiscus tilliaceus
MALVACEAE
Asosiasi
9
Rhizophora apiculata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
10
Scyphiphora hydrophyllacea
RUBIACEAE
Minor
11
Sonneratia alba
SONNERATIACEAE
Mayor
12
Terminalia catapa
COMBRETACEAE
Asosiasi
13
Xylocarpus granatum
MELIACEAE
Minor
14
Xylocarpus mollucensis
MELIACEAE
Minor
Vegetasi Mangrove Provinsi Papua
No
Jenis
Famili
Komponen
1
Acanthus illicifolius
ACHANTACEAE
Asosiasi
2
Acrostichum aureum
PTERIDACEAE
Minor
3
Aegiceras corniculatum
MYRSINACEAE
Minor
4
Avicennia alba
AVICENNIACEAE
Mayor
5
Avicennia lanata
AVICENNIACEAE
Mayor
6
Avicennia marina
AVICENNIACEAE
Mayor
7
Barringtonia asiatica
LECYTHIDACEAE
Asosiasi
8
Bruguiera cylindrica
RHIZOPHORACEAE
Mayor
9
Bruguiera gymnorrhyza
RHIZOPHORACEAE
Mayor
10
Bruguiera sexangula
RHIZOPHORACEAE
Mayor
11
Ceriops decandra
RHIZOPHORACEAE
Mayor
12
Heritiera littolaris
STERCULIACEAE
Minor
13
Hibiscus tilliaceus
MALVACEAE
Asosiasi
14
Ipomea pes-caprae
CONVOLVULACEAE
Asosiasi
15
Lumnitzera racemosa
COMBRETACEAE
Mayor
16
Nypa fruticans
PALMAE
Mayor
17
Pandanus tectorius
PANDANACEAE
Asosiasi
18
Pongamia pinnata
LEGUMINOSAE
Asosiasi
19
Rhizophora apiculata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
20
Rhizophora lamarckii
RHIZOPHORACEAE
Minor
21
Rhizophora mucronata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
22
Rhizophora stylosa
RHIZOPHORACEAE
Mayor
23
Sonneratia alba
SONNERATIACEAE
Mayor
24
Sonneratia caseolaris
SONNERATIACEAE
Mayor
25
Terminalia catapa
COMBRETACEAE
Asosiasi
26
Vitex ovata
VERBENACEAE
Asosiasi
27
Xylocarpus granatum
MELIACEAE
Minor
28
Xylocarpus mollucensis
MELIACEAE
Mino
Vegetasi Mangrove Provinsi Sulawesi Barat
No
Jenis
Famili
Komponen
1
Avicennia alba
AVICENNIACEAE
Mayor
2
Avicennia marina
AVICENNIACEAE
Mayor
3
Bruguiera gymnorrhyza
RHIZOPHORACEAE
Mayor
4
Ceriops tagal
RHIZOPHORACEAE
Mayor
5
Rhizophora stylosa
RHIZOPHORACEAE
Mayor
6
Rhizophora mucronata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
7
Sonneratia alba
SONNERATIACEAE
Mayor
8
Xylocarpus granatum
MELIACEAE
Minor
9
Nypa fruticans
PALMAE
Mayor

Vegetasi Mangrove Provinsi Sulawesi Selatan
No
Jenis
Famili
Komponen
1
Avicennia alba
AVICENNIACEAE
Mayor
2
Avicennia officinalis
AVICENNIACEAE
Mayor
3
Avicennia marina
AVICENNIACEAE
Mayor
4
Avicennia lanata
AVICENNIACEAE
Mayor
5
Bruguiera gymnorrhyza
RHIZOPHORACEAE
Mayor
6
Ceriops tagal
RHIZOPHORACEAE
Mayor
7
Rhizophora apiculata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
8
Rhizophora stylosa
RHIZOPHORACEAE
Mayor
9
Rhizophora mucronata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
10
Sonneratia alba
SONNERATIACEAE
Mayor
11
Sonneratia caseolaris
SONNERATIACEAE
Mayor
12
Xylocarpus granatum
MELIACEAE
Minor
13
Xylocarpus mollucensis
MELIACEAE
Minor
Vegetasi Mangrove Provinsi Sulawesi Tengah
No
Jenis
Famili
Komponen
1
Avicennia alba
AVICENNIACEAE
Mayor
2
Avicennia officinalis
AVICENNIACEAE
Mayor
3
Bruguiera gymnorrhyza
RHIZOPHORACEAE
Mayor
4
Ceriops tagal
RHIZOPHORACEAE
Mayor
5
Rhizophora apiculata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
6
Rhizophora mucronata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
7
Sonneratia alba
SONNERATIACEAE
Mayor
8
Sonneratia caseolaris
SONNERATIACEAE
Mayor
9
Xylocarpus granatum
MELIACEAE
Minor
10
Xylocarpus mollucensis
MELIACEAE
Minor
Vegetasi Mangrove Provinsi Sulawesi Tenggara
No
Jenis
Famili
Komponen
1
Avicennia alba
AVICENNIACEAE
Mayor
2
Avicennia officinalis
AVICENNIACEAE
Mayor
3
Bruguiera gymnorrhyza
RHIZOPHORACEAE
Mayor
4
Ceriops tagal
RHIZOPHORACEAE
Mayor
5
Rhizophora apiculata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
6
Rhizophora mucronata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
7
Sonneratia alba
SONNERATIACEAE
Mayor
8
Sonneratia caseolaris
SONNERATIACEAE
Mayor
9
Xylocarpus granatum
MELIACEAE
Minor
10
Xylocarpus mollucensis
MELIACEAE
Minor
Vegetasi Mangrove Provinsi Sulawesi Utara
No
Jenis
Famili
Komponen
1
Achantus illicifolius
ACHANTACEAE
Minor
2
Aegiceras floridum
MYRSINACEAE
Minor
3
Avicennia lanata
AVICENNIACEAE
Mayor
4
Avicennia marina
AVICENNIACEAE
Mayor
5
Bruguiera cylindrica
RHIZOPHORACEAE
Mayor
6
Bruguiera gymnorrhyza
RHIZOPHORACEAE
Mayor
7
Bruguiera hainesii
RHIZOPHORACEAE
Mayor
8
Bruguiera parviflora
RHIZOPHORACEAE
Mayor
9
Ceriops tagal
RHIZOPHORACEAE
Mayor
10
Excoecaria agalocha
EUPHORBIACEAE
Minor
11
Nypa fruticans
PALMAE
Mayor
12
Rhizophora apiculata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
13
Rhizophora mucronata
RHIZOPHORACEAE
Mayor
14
Rhizophora stylosa
RHIZOPHORACEAE
Mayor
15
Sonneratia alba
SONNERATIACEAE
Mayor
16
Sonneratia caseolaris
SONNERATIACEAE
Mayor
17
Sonneratia ovata
SONNERATIACEAE
Mayor
18
Terminalia catapa
COMBRETACEAE
Asosiasi
19
Xylocarpus granatum
MELIACEAE
Minor
20
Xylocarpus mollucensis
MELIACEAE
Minor












Gambaran Mangrove di indonesia

Luas areal mangrove di dunia sekitar 15 juta hektar menurut penelitian Ogino dan Chihara ,1988. Sedangkan luas mangrove di indonesia sekitar 4,5 juta hektar menurut Spalding, dkk,1997. Luas areal mangrove di indonesia sangat banyak cakupanya menyebar dari Irian jaya, Kalimantan, Sumatra. Areal tersebut merupakan areal yang terluas habitat mangrovenya.

Dalam hal struktur mangrove di indonesia lebih bervariasi dibandingkan mangrove dinegara lain. Sejauh ini telah di temukan setidaknya 202 jenis tumbuhan magrove diindonesia. Yang meliputi 89 jenis pohon, 5 jenis jenis palem, 19 jenis pemanjat, 44 herba tanah, 44 jenis epifit, 1 jenis paku. Akan tetapai dari 202 jenis ditemukan juga 33 jenis type mangrove sejati, di dunia hanya memiliki 60 jenis mangrove sejati ( Saenger, dkk 1983). Bearti dapat disimpulkan Indonesia adalahnya salah satu surganya mangrove karna setengah jenis mangrove sejati terdapat di indonesia.

Sehingga sangat disayangkan jika habitat mangrove di Indonesia mulai menurun. Adapun penyebab penurunan areal mangrove di Indonesia adalah :
  1. Perkembangan Penduduk yang sangat cepat sehingga perluasan permukiman yang juga tinggi menyebabkan penebangan wilayah mangrove.
  2. Pemanfaatan Hutan mangrove oleh masyarakat yang sangat besar, tanpa memperhatikan kaidah kaidah konservasi alam.
  3. Pencemaran lingkungan yang sangat besar oleh pabrik pabrik di sekitar lingkungan mangrove.
  4. Perkembangan Tambak yang sangat luas sehingga areal mangrove dibuka untuk tambak.

Kondisi Mangrove Saat ini di Indonesia

Berbagai laporan dan publikasi ilmiah menunjukkan bahwa hutan mangrove ditemukan hampir disetiap propinsi di Indonesia. Walaupun di daerah pantai Propinsi D.I. Yogyakarta dilaporkan beberapa jenis vegetasi mangrove tumbuh, namun mungkin karena luasan yang kecil atau karena tidak membentuk tegakan yang kompak sehingga tidak dikategorikan sebagai hutan, maka luasan hutan mangrove di Propinsi D.I. Yogyakarta tersebut sampai saat ini belum dilaporkan. Meskipun secara umum lokasi mangrove diketahui, namun terdapat variasi yang nyata dari luas total hutan mangrove Indonesia, yakni berkisar antara 2,5 juta – 4,25 juta ha. Beranjak dari perkiraan luas hutan mangrove yang berstatus kawasan hutan di Indonesia pada tahun 1993 seluas 3.765.250 ha, total luas areal berhutan mangrove berkurang sekitar 1,3 % dalam kurun waktu 6 tahun (1993 sampai 1999). Angka penurunan luas hutan mangrove dalam kurun waktu antara tahun 1993 – 1999 ini jauh lebih kecil dibandingkan dalam kurun waktu 1982 – 1983. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan Kusmana (1995) diketahui bahwa dalam kurun waktu antara tahun 1982 – 1993 (11 tahun), luas hutan mangrove turun sebesar 11,3 % (4,25 juta ha pada tahun 1982 menjadi 3,7 juta ha pada tahun 1993) atau 1 % per tahun.
Ditjen RLPS, Departemen Kehutanan pada tahun 1999/2000 menginformasikan bahwa potensi mangrove di Indonesia adalah 9,2 juta ha, dan 5,3 juta ha di antaranya atau sekitar 57,6 % dari luas hutan mangrove di Indonesia dalam kondisi rusak, dimana sebagian besar, yakni sekitar 69,8 % atau 3,7 juta ha terdapat di luar kawasan hutan dan sisanya sekitar 30,2 % atau 1,6 juta ha terdapat di dalam kawasan hutan. Sedangkan rehabilitasi hutan mangrove melalui pembangunan plot-plot percontohan penanaman mangrove yang sudah dilaksanakan oleh Ditjen RLPS sampai tahun 2001 hanya sekitar 21.130 ha.
Pelestarian Mangrove di indonesia
Bentuk tekanan terhadap kawasan mangrove yang paling besar adalah pengalih-fungsian (konversi) lahan mangrove menjadi tambak udang/ikan, sekaligus pemanfaatan kayunya untuk diperdagangkan. Selain itu, juga tumbuhnya berbagai konflik akibat berbagai kepentingan antar lintas instansi sektoral maupun antar lintas wilayah administratif.
Secara ideal, pemanfaatan kawasan mangrove harus mempertimbangkan kebutuhan masyarakat tetapi tidak sampai mengakibatkan kerusakan terhadap keberadaan mangrove. Selain itu, yang menjadi pertimbangan paling mendasar adalah pengembangan kegiatan yang menguntungkan bagi masyarakat dengan tetap mempertimbangkan kelestarian fungsi mangrove secara ekologis (fisik-kimia dan biologis). Perlu juga mengembangkan matapencaharian alternatif bagi masyarakat sekitar mangrove dengan mengandalkan bahan baku non-kayu dan diversifikasi bahan baku industri kehutanan dan arang seperti yang terjadi di Nipah Panjang, Batu Ampar, Pontianak. Masyarakat merubah pola konsumsi bahan bakar dari minyak tanah dan arang bakau menjadi arang leban dan tempurung kelapa dan menggunakan tungku hemat energi atau anglo.
Selain hal tersebut diatas di bentuk pula organisasi serta lembaga lembaga konservasi mangrove diantarnya :
1. Subdit Perairan, Ditjen Perlindungan dan Konservasi Alam ( PKA ), Departemen Kehutanan.
Alamat : Gdg. Mandala Wanabhakti, Blok VII, Lt 7. Jln. Gatot Subroto, Jakarta.
2. Yauasan Mangrove
alamat : Jl. Pancoran indah, A III/4, Liga Mas Indah, Jakarta.
3. SEAMEO - BIOTROP (Southeast Asia Regional Center for Tropical Biology)
Alamat : Jl. Raya Tajur, Km 6/P.O. Box 17, Bogor.
4.P3O - LIPI
Alamat : Jl. Pasir Putih No 1, Ancol Timur, Jakarta Utara.
Ada pula Organisasi international, diantaranya :
1. Wetlands International - Indonesia Programe
Alamat : Jl. Arzimar III No . 17, Bogor 16152, P.O Box 254/BOO, Bogor 16002.
2. International society for Mangrove Ecosystems ( IMSE )
Alamat : College of Agriculture, Univ. of the Ryukyus Nishihara, Okinawa 903-01, Japan.
Sumber :
1. http://www.imred.org/?q=content/ekosistem-mangrove-di-indonesia.
2. Noor, Yus Rusila. DKK. " Panduan Pengenalan Mangrove Di Indonesia". Bogor. Desember 1999.
3. www.baligreen.org/vegetasi-mangrove-di-indonesia.html

  •  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar