Senin, 28 November 2016

Mutiara, Biota Laut Yang Termashyur Di Dunia

Tidak hanya menjadi rumah bagi populasi biota – biota laut yang termashyur di dunia, namun hasil – hasil laut yang diproduksi dari Indonesia memiliki kualitas yang terbaik. Salah satunya adalah mutiara laut yang merupakan mutiara laut terbaik di dunia.

Perairan Indonesia merupakan tempat yang ideal untuk memproduksi mutiara terbaik di dunia, yaitu South Sea Pearl. Joseph Taylor, seorang ahli biota laut asal Australia menyatakan bahwa Indonesia merupakan pusat mutiara laut selatan (South Sea Pearl) terbesar di dunia. South Sea Pearl adalah jenis mutiara yang secara umum berukuran lebih besar dari mutiara – mutiara lainnya dan memiliki kilau cahaya yang unik dengan pantulan yang lembut.

Karena keunikannya, mutiara South Sea Pearl dinobatkan sebagai yang terbaik di dunia, mengungguli mutiara – mutiara jenis lain yaitu Black Pearl, Akoya atau Mikimoto serta mutiara air tawar China.
“Mutiara south sea pearl memiliki keindahan seperti kilau yang abadi, namun mutiara air tawar China hanya bertahan satu hingga dua tahun kemudian warnanya berubah,” demikian diungkapkan Mulyanto, seorang ahli mutiara dari Sekolah Tinggi Perikanan seperti dikutip dari laman cnnindonesia.com.

Keunggulan dari cahaya pantulan yang ada di mutiara South Sea Pearl disebabkan oleh ukuran trombosit agagonite yang dimiliki oleh kerang. Ukuran tersebut akan membentuk mutiara yang lebih besar dengan lapisan luar yang tebal serta rata. Karena itu, mutiara ini seringkali dipatok dengan harga yang lebih mahal dari mutiara lainnya.

Data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukkan bahwa produksi  South Sea Pearl di seluruh dunia berjumlah 12 ton setiap tahunnya. Dari produksi tersebut, sebanyak 6,74 ton mutiara dihasilkan oleh Indonesia. Karena itu, bisa dikatakan bahwa lebih dari 50 persen mutiara jenis ini berasal dari indonesia. Kualitas mutiara laut asal indonesia memang sudah dikenal di seantero dunia.

Harganya pun tidak main – main. Mutiara South Sea Pearl yang biasanya berukuran 8mm sampai 22mm dengan warna putih keemasan ini memiliki kisaran harga 2,6 juta rupiah per butirnya. Dengan produksi yang cukup besar itu, nilai ekspor yang dihasilkan juga mencapai angka yang fantastis, yaitu 60 – 70 juta US dollar dari total nilai ekspor global yang mencapai 200 juta US dollar

Kerang mutiara yang memiliki nama latin Pinctada maxima ini hidup di perairan Indonesia, Filipina Selatan, Myanmar dan Australia. Di Indonesia sendiri, penyebaran spesies kerang ini cukup merata di berbagai pulau. Kerang – kerang ini tumbuh baik karena perairan indonesia mampu untuk memberikan nutrisi yang sempurna baik pertumbuhan kerang tersebut. Jenis air laut yang hangat serta memiliki banyak kandungan plankton menjadi keunggulan tersendiri dalam perkembangan kerang Pinctadamaxima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar