Tidak hanya menjadi rumah bagi populasi biota – biota laut yang
termashyur di dunia, namun hasil – hasil laut yang diproduksi dari
Indonesia memiliki kualitas yang terbaik. Salah satunya adalah mutiara
laut yang merupakan mutiara laut terbaik di dunia.
Perairan Indonesia merupakan tempat yang ideal untuk memproduksi
mutiara terbaik di dunia, yaitu South Sea Pearl. Joseph Taylor, seorang
ahli biota laut asal Australia menyatakan bahwa Indonesia merupakan
pusat mutiara laut selatan (South Sea Pearl) terbesar di dunia. South
Sea Pearl adalah jenis mutiara yang secara umum berukuran lebih besar
dari mutiara – mutiara lainnya dan memiliki kilau cahaya yang unik
dengan pantulan yang lembut.
Karena keunikannya, mutiara South Sea Pearl dinobatkan sebagai yang
terbaik di dunia, mengungguli mutiara – mutiara jenis lain yaitu Black
Pearl, Akoya atau Mikimoto serta mutiara air tawar China.
“Mutiara south sea pearl memiliki keindahan seperti kilau yang abadi,
namun mutiara air tawar China hanya bertahan satu hingga dua tahun
kemudian warnanya berubah,” demikian diungkapkan Mulyanto, seorang ahli
mutiara dari Sekolah Tinggi Perikanan seperti dikutip dari laman cnnindonesia.com.
Keunggulan dari cahaya pantulan yang ada di mutiara South Sea Pearl
disebabkan oleh ukuran trombosit agagonite yang dimiliki oleh kerang.
Ukuran tersebut akan membentuk mutiara yang lebih besar dengan lapisan
luar yang tebal serta rata. Karena itu, mutiara ini seringkali dipatok
dengan harga yang lebih mahal dari mutiara lainnya.
Data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukkan bahwa
produksi South Sea Pearl di seluruh dunia berjumlah 12 ton setiap
tahunnya. Dari produksi tersebut, sebanyak 6,74 ton mutiara dihasilkan
oleh Indonesia. Karena itu, bisa dikatakan bahwa lebih dari 50 persen
mutiara jenis ini berasal dari indonesia. Kualitas mutiara laut asal
indonesia memang sudah dikenal di seantero dunia.
Harganya pun tidak main – main. Mutiara South Sea Pearl yang biasanya
berukuran 8mm sampai 22mm dengan warna putih keemasan ini memiliki
kisaran harga 2,6 juta rupiah per butirnya. Dengan produksi yang cukup
besar itu, nilai ekspor yang dihasilkan juga mencapai angka yang
fantastis, yaitu 60 – 70 juta US dollar dari total nilai ekspor global
yang mencapai 200 juta US dollar
Kerang mutiara yang memiliki nama latin Pinctada maxima ini
hidup di perairan Indonesia, Filipina Selatan, Myanmar dan Australia. Di
Indonesia sendiri, penyebaran spesies kerang ini cukup merata di
berbagai pulau. Kerang – kerang ini tumbuh baik karena perairan
indonesia mampu untuk memberikan nutrisi yang sempurna baik pertumbuhan
kerang tersebut. Jenis air laut yang hangat serta memiliki banyak
kandungan plankton menjadi keunggulan tersendiri dalam perkembangan
kerang Pinctadamaxima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar