Sabtu, 03 Maret 2018

Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) Kelas Induk Pokok (parent stock) (Ringkasan SNI 01-4266-2006)

Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) Kelas Induk Pokok (parent stock) (Ringkasan SNI 01-4266-2006)

 

BATASAN
Standar induk ikan nila hitam kelas induk pokok menetapkan definisi, istilah dan singkatan, klasifikasi dan persyaratan kualitatif dan kuantitatif serta cara pengukuran dan pemeriksaan.  

PERSYARATAN 
Kualitatif 
1)   Asal : hasil pembesaran benih sebar yang berasal dari induk ikan kelas induk dasar.
2)   Warna :  hitam keabu-abuan, bagian perut berwarna putih sampai ungu. 
3)   Bentuk : tubuh pipih (compress) dengan sisik penuh dan teratur. 
4)   Kesehatan : anggota/organ tubuh lengkap, sisik teratur, terdapat gurat sisi dua baris yang dipisahkan oleh tiga sisik pada bagian dorsal, tubuh tidak cacat dan tidak ada kelainan bentuk, tubuh tidak ditempeli oleh parasit, tidak ada benjolan, insang bersih, tutup insang normal (tidak tebal atau tipis) dan berlendir. 
5)   Kekenyalan tubuh :  kenyal dan tidak lembek. 

Kuantitatif 
Perbandingan antara tinggi terhadap panjang standar adalah  1,0 : 2,3 - 2,5; jumlah sisik pada gurat sisi (ll) adalah 28 - 35 buah, 8 -10 garis tegak pada kedua sisi tubuh dan 6-8 buah garis tegak pada sirip ekor; rumus jari-jari sirip : sirip punggung D. XVII. 13, sirip dada P. 11-15; sirip perut V. I. 5, sirip dubur A. III. 10-11, sirip ekor C. II. 18; sisik besar dan kasar berbentuk ctenoid, pola sirip normal, garis-garis tegak pada sirip ekor 8 buah. Persyaratan kuantitatif sifat reproduksi seperti pada tabel dibawah ini. 
Tabel : Persyaratan kuantitatif sifat reproduksi




CARA PENGUKURAN DAN PEMERIKSAAN 
1)   Umur : dihitung sejak telur menetas berdasarkan catatan.
2)   Kematangan gonad : a) ikan jantan dilakukan dengan mengurut perut ikan ke arah anus. Ikan jantan yang telah matang kelamin akan mengeluarkan cairan kental berwarna bening dan di sekitar perut sampai kepala bagian bawah berwarna merah; b) ikan betina dilakukan dengan meraba bagian perut dan pengamatan bagian anus. Ikan betina yang telah matang gonad ditunjukkan dengan telur berwarna kuning kehijauan, bagian perut melebar, lunak kalau diraba, bagian anus menonjol dan kemerahan. Pengukuran diameter telur dilakukan dengan kanulasi.
3)   Panjang total : tinggi badan dan panjang kepala : a) panjang total dilakukan dengan mengukur jarak antara ujung mulut sampai dengan ujung sirip ekor dinyatakan dalam satuan centimeter; b) tinggi tubuh dilakukan dengan mengukur garis tegak lurus dari dasar perut sampai ke punggung dengan menggunakan mistar kaliper dinyatakan dalam satuan centimeter; c) panjang kepala dilakukan dengan mengukur jarak antara ujung mulut sampai dengan ujung tutup insang dinyatakan dalam satuan centimeter. 
4)   Bobot tubuh : dengan menimbang dalam gram.
5)   Pemeriksaan kesehatan : a) pengambilan contoh untuk pemeriksaan kesehatan ikan dilakukan secara acak sebanyak 1 % dari populasi atau maksimal 10 ekor, baik untuk pengamatan visual maupun mikroskopik; b) pengamatan visual dilakukan untuk pemeriksaan adanya gejala penyakit dan kesempurnaan morfologi ikan; c) pengamatan mikroskopik dilakukan untuk pemeriksaan jasad patogen (parasit, jamur, virus dan bakteri) di laboratorium.
6)   Pemeriksaan kemurnian ikan : dilakukan dengan pengambilan contoh darah ikan untuk pengujian, elektrophoresis di laboratorium, yang diambil dari pembuluh darah pangkal ekor dengan menggunakan alat suntik.

REFERENSI
BSN, 2006. SNI 01-4266-2006  Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker)  Kelas Induk Pokok (parent stock). Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
https://www.google.co.id/search

Tidak ada komentar:

Posting Komentar