Kajian
Keadaan Pedesaan Partisipatif atau PRA sering memanfaatkan teknik-teknik
visualisasi (pembuatan gambar) untuk mendukung analisa masyarakat
terhadap keadaan mereka. Pada umumnya, ada beberapa metode visualisasi,
yaitu gambaran, tabel dan bagan. Berdasarkan metode-metode ini, banyak
teknik telah dikembangkan. Berikut ini akan dijelaskan beberapa teknik
yang dapat dipilih dalam Kajian Keadaan Pedesaan Partisipatif. Dalam bab
ini teknik-teknik tersebut dijelaskan baik pengertian, tujuan serta
bagaimana pelaksanaannya. Teknik-teknik tersebut adalah Pemetaan desa,
Kalender musim, Transek (penelusuran desa), Diagram Venn (bagan hubungan
kelembagaan), Bagan perubahan dan kecenderungan, Ranking kesejahteraan,
Diagram alur, Analisa Kehidupan, dan Penentuan angka dan ranking.
Diharapkan bahwa Tim Fasilitator menyesuaikan pilihan teknik dengan
keadaan dan dinamika setempat.
- Pemetaan Desa
Pemetaan
desa adalah teknik PRA untuk memfasilitasi masyarakat untuk
mengungkapkan keadaan wilayah desa tersebut beserta lingkungannya
sendiri. Hasilnya adalah peta atau sketsa keadaan sumberdaya umum desa
atau peta dengan topik tertentu (peta topikal), sesuai kesepakatan dan
tujuannya, misalnya ‘peta Kolam air tawar, peta pengolah ikan, dan peta
penyebaran penduduk. Teknik ini banyak digunakan dan mengarah kepada
teknik-teknik lain. Pemetaan dapat dilakukan di atas tanah atau di atas
kertas. Sering kali dipakai simbol-simbol dan peralatan yang sederhana
seperti tongkat, batu-batuan dan biji-bijian. Kalau dibuat di tanah,
luasnya peta tidak terbatas, supaya banyak orang dapat berperan aktif
dalam pelaksanaannya. Kalau digambar di tanah, hasilnya harus digambar
kembali di atas kertas agar hasilnya tidak hilang. Tahapan dalam
pelaksanaan meliputi:
- Sepakatilah tentang topik peta (umum atau topikal) serta wilayah yang akan digambar;
- Sepakatilah tentang simbol-simbol yang akan digunakan
- Menyiapkan bahan yang dibutuhkan
- Gambarlah (masyarakat!!) batas-batasan wilayah dan beberapa titik tertentu (misalnya jalan, sungai, rumah ibadah, sekolah, pasar, kantor desa)
- Melengkapi peta dengan detail-detail sesuai topik peta (umum atau topikal)
- Diskusilah lebih lanjut tentang keadaan, masalah-masalah, sebabnya serta akibatnya
- Menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi
- Pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi dan kalau pembuatan peta dan diskusi sudah selesai, peta digambar kembali atas kertas (secara lengkap dan sesuai peta masyarakat).
- Kalender Musim
Kegiatan-kegiatan
dalam daur kehidupan masyarakat desa sangat dipengaruhi siklus musim.
Kalender musim menunjukkan perubahan dan perulangan keadaan-keadaan
seperti cuaca, musim ikan, pembagian tenaga kerja, keberadaan hama dan
penyakit dan lain-lain, dalam satu kurun waktu tertentu (musiman).
Hasilnya, yang digambar dalam suatu ‘kalender’ dengan bentuk matriks,
merupakan informasi penting sebagai dasar pengembangan rencana program.
Kalender musim dapat dibuat di atas kertas atau di tanah. Sering kali
dipakai simbol-simbol. Untuk simbol tersebut dapat dimanfaatkan
biji-bijian, daun-daunan, batu-batuan dan lain-lain. Kalau digambar di
tanah, hasilnya harus digambar kembali di atas kertas. Tahapan dalam
pelaksanaan meliputi:
- Gambarlah (masyarakat) sebuah kalender dengan 12 bulan (atau 18 bulan) sesuai kebutuhan. Tidak perlu mengikuti kalender tahunan, bisa mulai pada bulan lain, misalnya sesuai musim tanam.
- Diskusi umum tentang jenis-jenis kegiatan serta keadaan apa yang paling sering terjadi pada bulan-bulan tertentu dan apakah kegiatan itu selalu terulang dari tahun ke tahun.
- Gambarlah kegiatan-kegiatan utama serta keadaan-keadaan kritis yang berakibat besar bagi masyarakat dalam kalender (menyepakati tentang simbol-simbol dulu).
- Mendiskusikan lebih lanjut tentang keadaan, masalah-masalah, sebabnya serta akibatnya.
- Menyesuaikan gambaran dengan hasil diskusi.
- Menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi.
- Pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi dan kalau pembuatan kalender dan diskusi sudah selesai, kalender digambar kembali di atas kertas (secara lengkap dan sesuai gambar masyarakat).
- Transek (Penelusuran Desa)
Transek
(Penelusuran Desa) merupakan teknik untuk memfasilitasi masyarakat dalam
pengamatan langsung lingkungan dan keadaan sumber-sumberdaya dengan
cara berjalan menelusuri wilayah desa mengikuti suatu lintasan tertentu
yang disepakati. Dengan teknik transek, diperoleh gambaran keadaan
sumber daya alam masyarakat beserta masalah-masalah, perubahan-perubahan
keadaan dan potensi-potensi yang ada. Hasilnya digambar dalam diagram
transek atau “gambaran irisan muka bumi”. Jenis-jenis transek meliputi
“Transek sumber daya desa umum, Transek sumber daya alam, Transek Topik
Tertentu, misalnya “transek mengamati sumber pakan ternak” atau transek
pengelolaan tanah”.
Transek biasanya terdiri dari dua tahapan utama yaitu:
a. Perjalanan dan observasi
Melalui
pembuatan gambar transek. Hasilnya biasanya langsung digambar atas
flipchart (kertas lebar). Sebelum melakukan Transek perlu disiapkan
bahan dan alat seperti kertas flipchart, kartu warna-warni, spidol,
makanan dan minuman. Kegiatan transek biasanya makan waktu yang cukup
lama.
b. Perjalanan
Sepakatilah
tentang lokasi-lokasi penting yang akan dikunjungi serta topik-topik
kajian yang akan dilakukan (misalnya penggunaan lahan, jenis tanah,
pengairan, ketersediaan pakan ikan, masalah, potensi dan lain-lain),
sepakatilah lintasan penelusuran serta titik awal dan titik akhir (bisa
memanfaatkan hasil Pemetaan Desa), lakukan perjalanan dan mengamati
keadaan, sesuai topik-topik yang disepakati, dan buatlah catatan-catatan
hasil diskusi di setiap lokasi (tugas pencatat).
c. Pembuatan gambaran transek
Sepakatilah
simbol yang akan dipergunakan dan mencatat simbol dan artinya, gambarlah
bagan transek berdasarkan hasil lintasan (buatlah dengan bahan yang
mudah diperbaiki/ dihapus agar masih dapat dibuat perbaikan), untuk
memfasilitasi penggambaran, masyarakat diarahkan untuk menganalisa
mengenai: perkiraan ketinggian, perkirakan jarak antara satu lokasi
dengan lokasi lain, mengisi hasil diskusi tentang topik-topik dalam
bentuk bagan/matriks (lihat contoh), kalau gambar sudah selesai,
mendiskusikan kembali hasil dan buat perbaikan jika diperlukan,
mendiskusikan permasalahan dan potensi masing-masing lokasi,
menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi, dan pencatat mendokumentasi
semua hasil diskusi.
- Diagram Venn dalam PRA
Diagram Venn
dapat dibuat di kertas atau di tanah. Sering kali dipakai kertas (yang
digunting dalam bentuk lingkaran) dan spidol. Tahapan dalam pelaksanaan
Diagram Venn meliputi:
- Bahaslah dengan masyarakat lembaga-lembaga yang terdapat di desa (lembaga-lembaga yang terkait dengan topik yang akan dibahas)
- Catatlah daftar lembaga-lembaga pada flipchart
- Guntinglah sebuah lingkaran kertas yang menunjukkan masyarakat
- Sepakatilah mengenai simbol-simbol yang dipergunakan, misalnya:
- Besarnya lingkaran: menunjukkan pentingnya lembaga-lembaga tersebut menurut pemahaman masyarakat. Semakin penting suatu lembaga maka semakin besar lingkaran
- Jarak dari tingkatan masyarakat: menunjukkan manfaat lembaga tersebut menurut pemahaman masyarakat. Semakin dekat dengan lingkaran masyarakat maka lembaga tersebut semakin
- Tulislah kesepakatan simbol-simbol tersebut pada flipchart agar mudah diingat oleh masyarakat
- Bahaslah apakah lembaga-lembaga tersebut ‘penting’ menurut pemahaman masyarakat dan menyepakati besarnya lingkaran yang mewakili lembaga tersebut
- Guntinglah kertas-kertas yang berbentuk lingkaran yang besarnya sesuai dengan kesepakatan, tulislah nama lembaga tersebut pada lingkaran itu
- Letakkanlah lingkaran masyarakat di atas lantai
- Bahaslah bagaimana manfaat lembaga tersebut terhadap masyarakat yang ditunjukkan oleh jaraknya dari lingkaran masyarakat
Yang perlu
diperhatikan pentingnya suatu lembaga terhadap masyarakat (yang
ditunjukkan oleh besarnya lingkaran) belum tentu dirasakan manfaatnya
oleh masyarakat (yang ditunjukkan oleh jarak dari lingkaran masyarakat).
- Kalau semua lembaga telah ditempatkan, periksalah kembali dan diskusikan kebenaran informasi tersebut
- Buatlah perubahan kalau memang diperlukan
- Mendiskusikan permasalahan dan potensi masing-masing lembaga
- Menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi
- Pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi dan kalau pembuatan diagram venn dan diskusi sudah selesai, diagram digambar kembali atas kertas (secara lengkap dan sesuai hasil masyarakat).
- Bagan Perubahan dan Kecenderungan
Bagan
Perubahan dan Kecenderungan merupakan teknik PRA yang memfasilitasi
masyarakat dalam mengenali perubahan dan kecenderungan berbagai keadaan,
kejadiaan serta kegiatan masyarakat dari waktu ke waktu. Hasilnya
digambar dalam suatu matriks. Dari besarnya perubahan hal-hal yang
diamati dapat diperoleh gambaran adanya kecenderungan umum perubahan
yang akan berlanjut di masa depan. Demikian Bagan Perubahan
memfasilitasi masyarakat untuk memperkirakan arah kecenderungan umum
dalam jangka panjang serta mengantisipasi kecenderungan tersebut.
Hasilnya adalah bagan/matriks perubahan dan kecenderungan yang umum desa
atau yang berkaitan dengan topik tertentu, misalnya hasil panen, jumlah
penebaran ikan, cuaca dan lain-lain. Hasil Bagan Perubahan dan
Kecenderungan digambar atas kertas, papan tulis atau di tanah. Tahapan
pembuatan Bagan Perubahan meliputi:
- mendiskusikan perubahan-perubahan penting yang terjadi di desa serta sebab-sebabnya
- sepakatilah topik-topik utama yang akan dicantumkan ke dalam bagan
- sepakatilah simbol-simbol yang akan dipakai, baik untuk topik (gambar-gambar sederhana) maupun untuk nilai (biji-bijian, kerikil dan lain-lain)
- selang waktu yang akan dicantumkan
- buatlah bagan di kertas, papan tulis atau tanah
- mendiskusikan perubahan-perubahan, sebab-sebab, akibat-akibatnya, apakah perubahan akan berlanjut pada masa depan (kecenderungan)
- menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi
- pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi dan kalau pembuatan bagan dan diskusi sudah selesai, bagan digambar kembali atas kertas (secara lengkap dan sesuai hasil masyarakat).
- Ranking Kesejahteraan
Ranking
Kesejahteraan merupakan suatu teknik PRA yang sangat berguna dalam
mengidentifikasi tingkatan kesejahteraan dalam satu wilayah (dusun/
desa). Ranking Kesejahteraan memfasilitasi masyarakat dalam
mengembangkan kriteria-kriteria terhadap kesejahteraan masyarakat serta
menilai perbedaan-perbedaan dalam kesejahteraan di wilayah mereka.
Melalui metode ini dapat diperoleh suatu gambaran tentang
perbedaan-perbedaan kesejahteraan masyarakat dan dapat membantu lembaga
untuk mengidentifikasi kelompok sasaran suatu program. Untuk melakukan
Ranking Kesejahteraan diperlukan daftar semua Kepala Keluarga (KK) dalam
suatu wilayah yang akan dikaji. Setiap nama ditulis atas satu kartu
kecil (dengan jelas). Sebaiknya jumlah KK yang termasuk proses ranking
tidak lebih dari pada 100. Ranking kesejahteraan dapat dilakukan dengan
kelompok kecil (misalnya 5 – 8 orang) dan diulangi beberapa kali untuk
periksa ulang. Langkah-langkah penerapan meliputi:
- Mintalah masyarakat untuk membagi semua kartu dalam sejumlah kelompok menurut tingkat kesejahteraan masing-masing KK
- Jumlah kelompok tergantung masyarakat
- Setelah selesai, mintalah masyarakat untuk periksa kembali apakah hasil sudah benar
- Buatlah perubahan kalau memang diperlukan
- Kalau masih ada kelompok besar (misalnya dengan 20 KK), mintalah masyarakat untuk membagi kelompok tersebut menurut tingkat kesejahteraan lagi, bila mungkin
- Tanyakan masyarakat mengapa KK dibagi dalam kelompok tersebut dan apa kriteria mereka
- Menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi
- Pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi
- Ulang proses di atas dengan beberapa kelompok dan lihat di mana ada perbedaan dalam ranking dan kriteria-kriteria yang dipakai
- mendiskusikan perbedaan-perbedaan secara pleno dengan masyarakat
- pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi
- Diagram Alur
Diagram Alur
menggambarkan arus dan hubungan di antara semua pihak dan komoditas
yang terlibat dalam suatu sistem. Diagram ini dapat digunakan untuk
menganalisa pemasaran ternak, alur hasil pertanian, atau komoditas lain.
Pembuatan diagram alur memfasilitasi masyarakat dalam menganalisa dan
mengkaji suatu sistem, fungsi masing-masing pihak dalam sistem serta
bagaimana hubungan antara pihak-pihak dalam sistem itu, termasuk
ketergantungan. Diagram alur pemasaran dapat dibuat atas kertas atau di
tanah/ lantai. Setelah sudah disepakati alur pemasaran untuk komoditi
apa akan dibuat, tahap-tahapan pembuatan meliputi:
- Diskusi umum tentang semua pembeli komoditi tersebut di desa dan dari luar desa
- Menggambar alur: mulai dengan produsen (petani/masyarakat) di tengah dan buat garis ke setiap pihak pembeli
- Membahas harga pemasaran dan perbedaan harga yang dibayar oleh masing-masing pembeli
- Membahas ke mana pembeli jual komoditi dan gambar
- Membahas prioritas masyarakat untuk membeli apa
- Menyimpulkan dan menggambar kembali atas kertas
- Analisa Kehidupan dan Mata Pencaharian
Analisis
mata pencaharian memfasilitasi masyarakat dalam analisa tingkah- laku,
keputusan- keputusan dan strategi- strategi pemenuhan kebutuhan rumah
tangga pada karakteristik sosial- ekonomi yang berbeda- beda. Yang
termasuk variabel-variabel analisis mata pencaharian meliputi: komposisi
dan ukuran rumah tangga, kepemilikan kolam/ lahan, kepemilikan alat/
sarana pengolahan, Kepemilikan alat tangkap/ perahu, sumber pendapatan,
pengeluaran- pengeluaran, dan penggunaan waktu. Analisa mata pencaharian
dilakukan atas kertas, pada lantai dengan kapur tulis atau ditanah.
Analisa mata pencaharian dapat dilakukan per kelompok (satu diagram yang
memberikan gambaran umum pada desa) atau per individu (satu diagram per
orang atau per keluarga). Langkah-langkahnya meliputi:
- identifikasi topik-topik yang termasuk ‘mata pencaharian’
- menggambarkan satu buah bundaran per orang (atau satu yang umum)
- menganalisa topik dan mengidentifikasi bagian-bagiannya
- menentukan berapa besarnya masing-masing bagian dalam seluruhnya
- membagi bundaran sesuai besarnya bagian masing-masing
- kalau semua peserta sudah selesai, diskusikan hasil dan kebenaran informasi tersebut
- buatlah perubahan kalau memang diperlukan
- mendiskusikan permasalahan dan potensi masing-masing yang muncul
- menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi
- pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi dan diagram pie
- melanjutkan dengan topik berikutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar